Investasi wajib dilakukan untuk bisa punya keuangan yang sehat. Namun, apa pilihan investasinya di 2022 ini.
Kami mengupas lebih dari 10 jenis investasi return tertinggi dan terbaik yang bisa menjadi pilihan.
Ini daftarnya !
1. Investasi Saham
Salah satu orang terkaya di dunia, hidup dari investasi saham.
Namanya, Warren Buffet !
Anda baca di berbagai literatur finansial, pasti menempatkan saham sebagai instrumen investasi dengan return paling tinggi.
Pengalaman saya pribadi, saham memberikan keuntungan paling tinggi diantara investasi lain.
Baru – baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggalakkan program ‘Nabung Saham’, yang memberi kesempatan buat investor pemula untuk memulai bermain saham dengan minimum investasi kecil dan biaya terjangkau.
Tapi, saham juga paling beresiko di antara lainnya.
Karena itu perlu strategi dalam bermain saham.
- pahami dengan baik apa itu saham, karena dengan pemahaman yang baik Anda bisa menentukan strategi investasi saham yang paling tepat untuk Anda.
- lakukan diversifikasi investasi dengan tidak menempatkan semua uang di saham tetapi membagi ke instrumen lain supaya jika terjadi gejolak di pasar saham Anda bisa bertahan.
- fokus ke saham blue-chip jika masih pemula karena saham blue-chip memiliki resiko paling terukur dan kinerja lebih bagus dibandingkan jenis saham lainnya.
- butuh kesabaran dalam investasi saham karena keuntungan datang dalam jangka panjang dan hati – hati dengan iming – iming cepat untung (cepat rugi) dalam jangka pendek.
Bermain saham jika dilakukan dengan benar, disiplin dan sabar akan memberikan return keuntungan terbaik.
2. Saham Luar Negeri Internasional
Investasi saham tidak hanya di pasar dalam negeri.
Bahkan teori keuangan menyarankan investasi saham di pasar internasional.
Alasannya, diversifikasi !
Investasi saham hanya di 1 negara pasti lebih besar resikonya dibandingkan investasi disebar ke lebih dari 1 negara.
Dengan investasi saham di pasar internasional, Anda bisa beli perusahaan berskala global yang tidak hanya menjanjikan keuntungan tetapi juga kestabilan return.
Di era online trading saat ini, cara investasi saham di luar negeri cukup mudah.
Proses pendaftaran dan transaksi jual beli saham dilakukan lewat platform online trading.
Saran saya, jika ingin investasi saham internasional, bisa mencoba pasar Amerika karena Wall Street di negara Paman Sam adalah pasar saham terbesar di dunia dengan banyak sekali pilihan saham perusahaan kelas dunia.
Risiko tambahan – selain resiko investasi – dalam jual beli saham di pasar internasional adalah risiko valas karena nilai tukar rupiah berfluktuasi terhadap nilai mata uang valas.
3. Emas
Emas adalah instrumen investasi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Orang tua kita pasti pernah menyarankan untuk menyimpan dalam investasi di emas.
Semua pasti sudah tahu keuntungan investasi emas, antara lain harga emas relatif stabil, tahan inflasi dan mudah dijual.
Belakangan ini seiring munculnya Fintech, investasi emas berinovasi dengan hadirnya investasi emas online.
Investasi emas online memiliki banyak keuntungan, yaitu:
- proses beli dan jual emas menjadi sangat mudah karena dilakukan lewat aplikasi, tanpa perlu pergi ke kantor cabang, misalnya yang saya alami dengan Pegadaian Digital dan Brankas LM Antam.
- resiko kehilangan emas lebih kecil karena dalam investasi emas online, fisik emas yang Anda beli langsung disimpan penjual emas, yaitu Pegadaian atau Brankas Antam.
- proses perintah jual emas dilakukan secara online, tanpa perlu ke kantor cabang, dan dana hasil penjualan emas otomatis masuk rekening Anda dalam hari yang sama.
- sekarang beli emas bisa lewat platform e-commerce online, yang memudahkan bagi golongan milenial untuk mengakses investasi emas.
Kemajuan fintech membawa perubahan yang signifikan dalam cara dan akses investasi emas, menjadi lebih mudah dan lebih terjangkau.
4. SBN Sukuk Syariah
Ingin investasi yang aman layaknya deposito, tetapi memberikan keuntungan lebih baik ?
Pilihlah SBN (Surat Berharga Negara) !
SBN sangat aman karena diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia.
Pemerintah menerbitkan surat hutang, namanya SBN, yang bisa dibeli masyarakat.
SBN laris manis di investor asing karena bunga yang ditawarkan, > 6%, sangat menarik, dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.
Ada beberapa jenis SBN yang ditawarkan:
- Savings Bond Ritel (SBR) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
- Sukuk Tabungan adalah Surat Berharga Syariah Negara yang merupakan instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan ditujukan bagi investor individu Warga Negara Indonesia.
- Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah Surat Utang Negara yang dijual oleh Pemerintah kepada investor ritel di pasar perdana domestik yang merupakan individual WNI.
Minimum investasi bisa mulai dari Rp 1 juta rupiah – jumlah yang cukup terjangkau untuk investor ritel.
Keuntungan SBN bisa dari dua cara, yaitu:
Pertama, Anda pegang SBN sampai jatuh tempo, sehingga akan mendapatkan bunga SBN yang sudah ditetapkan sejak awal.
Kedua, Anda menjual SBN sebelum jatuh tempo ke pasar sekunder, yang akan dibeli oleh investor lain, dengan harga tertentu.
Jika faktor keamanan menjadi pertimbangan utama, beli SBN bisa menjadi alternatif investasi menarik, dengan tingkat bunga lebih tinggi dari deposito dan tabungan.
Kanal penjualan SBN sekarang banyak tersedia dengan pembelian secara online.
5. P2P
P2P atau Peer To Peer Lending adalah fenomena yang muncul berbarengan trend Fintech di Indonesia.
Peer To Peer mempertemukan secara langsung antara investor yang memiliki dana dengan borrower yang membutuhkan dana pinjaman.
Pertemuan tersebut dilakukan secara online lewat teknologi informasi milik platform P2P.
Contoh beberapa platform Peer To Peer di Indonesia adalah: Investree, Modalku, Koinworks, Akseleran, Amartha dan banyak lagi.
Platform P2P memilih calon peminjam sesuai kriteria dan menetapkan profile risiko peminjam, lalu menempatkan calon peminjam ke marketplace P2P di mana investor memilih peminjam yang akan didanai.
Mekanisme Peer To Peer memberikan keuntungan investasi sebagai berikut:
- return yang ditawarkan lebih tinggi buat investor karena hubungan langsung antara investor dan borrower, yang saya alami return P2P mencapai 12% sd 16% setahun.
- nilai investasi P2P relatif kecil dan terjangkau, salah satu platform bisa menerima investasi mulai dari Rp 10,000 per pendanaan.
- penggunaan teknologi informasi membuat proses investasi di P2P berlangsung online dan efisien, cocok untuk dunia digital saat ini.
Hadirnya P2P memberikan alternatif instrumen baru untuk diversifikasi investasi dan menawarkan return menarik.
Yang perlu diperhatikan soal P2P adalah resiko gagal bayar peminjam, yang sepenuhnya ditanggung investor, sementara platform p2p tidak menanggung gagal bayar peninjam.
6. P2P Internasional
Industri P2P Peer To Peer Lending sudah maju di negara lain.
Anda punya kesempatan investasi di P2P internasional.
Terima kasih kepada teknologi dan internet !
Salah satu P2P internasional, yang secara personal saya pernah mencoba, adalah Mintos.
Apa itu Mintos ?
Mintos adalah platform P2P dari Latvia yang menyediakan marketplace untuk melakukan investasi dalam pinjaman di seluruh dunia.
Namun, ada sedikit perbedaan antara Mintos dan platform P2P di Indonesia.
Di Indonesia, P2P menghubungkan antara peminjam dan investor secara langsung.
Sementara, Mintos menghubungkan investor dengan loan originator, yaitu pihak yang menyediakan pinjaman dan menawarkan pinjaman yang sudah mereka biayai ke investor di marketplace Mintos.
Ada beberapa hal membuat P2P Mintos menarik sebagai investasi:
- return yang ditawarkan sangat menarik mencapai 8% (untuk jenis paling aman – dengan jaminan) sd 12% (untuk jenis paling beresiko – tanpa jaminan) per tahun dalam EURO. Perlu digaris bawahi bahwa return Mintos dalam Euro tersebut, sangat jauh diatas return investasi Euro pada umumnya.
- minimum investasi sangat kecil, yaitu mulai dari 10 Euro, sudah bisa placement investasi di pinjaman dalam platform Mintos, yang membuat investasi P2P internasional Mintos menjadi sangat terjangkau.
- tersedia ribuan pinjaman yang bisa diinvestasikan dalam platform Mintos, yang membuat diversifikasi menjadi lebih optimal karena dana investasi bisa disebarkan ke sangat banyak pinjaman.
- Mintos menyediakan Buy-Back Guarantee, yaitu loan originator berjanji membeli kembali jika pinjaman terlambat diatas 60 hari, sehingga investor menerima jaminan bahwa uangnya kembali meskipun terdapat pinjaman menunggak.
Namun, perlu diingat bahwa Anda menghadapi risiko nilai tukar jika melakukan investasi di P2P internasional.
Disamping itu, proteksi buy-back guarantee di Mintos mengandalkan kekuatan loan originator, yang bisa saja punya resiko tidak memenuhi kewajibannya, karena itu diversifikasi pendanaan ke banyak pinjaman across loan originator adalah hal yang wajib dilakukan dalam investasi P2P di Mintos – untungnya Mintos menyediakan ribuan pinjaman yang bisa dibiayai.
7. Reksadana
Reksadana adalah investasi paling mudah dan murah untuk pemula.
Anda cukup memilih dan menempatkan dana di Reksadana, selebihnya serahkan ke Manajer Investasi untuk mengelola investasi Anda.
Kehadiran Fintech membuat proses investasi Reksadana, yang sudah mudah, menjadi semakin mudah.
- minimum investasi Reksadana sekarang sudah bisa mulai dari Rp 10,000 – jumlah yang sangat terjangkau dan menjadi salah satu yang paling rendah diantara instrumen investasi lain.
- banyak aplikasi investasi Reksadana online ditawarkan saat ini, yang membuat akses ke investasi Reksadana terbuka lebar buat siapa pun.
- platform e-commerce Tokopedia dan Bukalapak menerima investasi Reksadana, dengan melakukan kerjasama dengan pihak agen penjual Reksadana, yang membuat investasi Reksadana menjangkau kaum milenial anak-anak muda.
Hal yang perlu diperhatikan, sebelum menempatkan dana di Reksadana, adalah tentukan dan pastikan Tujuan Keuangan Anda karena berdasarkan Tujuan tersebut Anda memilih Reksadana.
Ada banyak sekali pilihan jenis dan manajer investasi Reksadana di pasaran saat ini, thanks to kemajuan teknologi, namun untuk Anda bisa me-navigasi pilihan – pilihan tersebut dan menentukan yang paling cocok, perlu Tujuan Keuangan yang jelas !
8. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah jenis tabungan yang dikeluarkan bank yang memungkinkan nasabah mendapatkan bunga tabungan diatas rata – rata untuk target periode masa menabung tertentu, yang jika nasabah mengalami musibah bank menyediakan asuransi untuk mengcover sisa masa menabung.
Contoh tabungan berjangka adalah tabungan rencana Mandiri, tabungan pendidikan CIMB Niaga, tahapan berjangka BCA.
Mungkin ada yang menganggap bahwa tabungan berjangka bukan investasi karena lebih bersifat simpanan dengan return yang relatif kecil dibandingkan investasi lain.
Namun, saya melihat beberapa keuntungan tabungan berjangka, yaitu:
- cocok untuk kebutuhan jangka pendek yang mengutamakan keamanan investasi, misalnya 3 bulan lagi digunakan untuk uang masuk sekolah anak, yang membutuhkan kepastian dana.
- memberikan kedisiplinan dalam melakukan setoran simpanan karena dalam tabungan berjangka sudah ada kontrak untuk menyetor uang via auto debet rekening selama periode tertentu dan tidak dapat dilakukan penarikan dana selama jangka waktu menabung.
- meskipun bunga tabungan berjangka rendah dibandingkan investasi lain, tetapi dibandingkan tabungan reguler biasa, bunga tabungan berjangka masih lebih baik.
- bank memberikan Gratis perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah selama jangka waktu Tabungan Berjangka.
Tabungan berjangka menawarkan alternatif investasi untuk Anda yang butuh simpanan resiko rendah dalam jangka pendek.
Resiko tabungan berjangka hampir tidak ada, meskipun bunga tabungan kerja kecil, sehingga tabungan berjangka cocoknya untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek.
9. ETF
ETF adalah Exchange Traded Fund, salah satu instrumen keuangan di pasar saham.
Investasi ETF (Exchange Trade Fund) adalah investasi yang berbentuk kontrak kolektif dan unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa saham.
Kalau reksadana saham, isinya adalah portofolio saham a, saham b dan seterusnya, sementara ETF (exchange trade fund) isinya adalah sebuah indeks, contoh JSX LQ45 Index Fund (R-45ETF).
Cara kerja ETF adalah (1) Perdagangan: ETF diperdagangkan di bursa efek, sedangkan Reksadana Tidak diperdagangkan di bursa efek; (2) Minimum Investasi : ETF Tidak ada. Sedangkan Reksadana Sesuai dengan prospectus dan/atau fund fact sheet.
Keuntungan dari Investasi ETF
- Diversifikasi portofolio, misalnya seorang investor membeli indeks ETF LQ 45 secara otomatis investor tersebut memiliki sebuah portofolio yang terdiri dari 45 saham.
- Relatif likuid, karena ETF diperdagangkan di bursa efek.
- Keuntungan deviden, jika produk ETF melakukan pembagian dividen.
ETF ini cocok di pasar saham internasional.
Misalnya, Anda cukup beli ETF S&P 500 di pasar amerika untuk bisa memiliki semua saham perusahaan besar yang masuk dalam indeks S&P 500, tanpa perlu membeli sahamnya satu persatu.
Dengan ETF, Anda bisa melakukan investasi pada pasar secara keseluruhan tanpa harus mengeluarkan dana besar dengan beli saham satu satu.
Memiliki investasi pada pasar – lewat ETF – memberikan diversifikasi investasi yang luas, dengan biaya transaksi relatif murah.
Namun, resiko ETF sama dengan resiko investasi saham pada umumnya, meskipun dengan investasi pada seluruh pasar saham memiliki resiko lebih rendah dibandingkan investasi hanya di saham tertentu saja.
10. Properti Rumah Apartemen
Properti adalah investasi paling dikenal.
Investasi properti mengharapkan dua sumber keuntungan, yaitu:
- kenaikkan harga properti, seiring keterbatasan lahan dan bertambahnya populasi penduduk terutama di kota besar.
- uang hasil sewa properti jika properti disewakan yang memberikan penghasilan rutin selama masa sewa.
Investasi properti paling awal adalah saat membeli rumah sendiri untuk tempat tinggal.
Kenaikan nilai rumah setelah beberapa waktu bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan pinjaman multiguna atau jika membeli rumah tersebut dengan KPR maka bank bisa memberikan top-up atas pinjaman yang sudah ada.
Seiring kenaikan harga tanah di tengah kota, harga rumah menjadi mahal dan apartemen menjadi alternatif pilihan masyarakat urban.
Investasi di apartemen menjadi pilihan dengan mulai banyaknya masyarakat mencari apartemen sewaan di tengah kota.
Namun, pengalaman saya, investasi properti apartemen perlu cermat atas resiko berikut:
- harga properti kenyataanya tidak selalu naik (seperti jargon yang sering kita dengar) karena trend harga properti saat ini menurun dibandingkan beberapa tahun lalu. Bukti bahwa trend harga properti turun bisa lihat disini.
- umumnya investasi apartemen dilakukan dengan membeli saat unit belum jadi (masih tanah kosong), karena memberikan potensi keuntungan paling tinggi, namun cara ini punya resiko karena banyak kasus apartemen terlambat dibangun atau jadi lebih lambat dari target.
- proses pemecahan sertifikat apartemen membutuhkan waktu yang cukup lama, jika dibandingkan rumah, akibatnya Anda tidak memanfaatkan sertifikat apartemen, misalnya, mengagunkan ke bank.
Meskipun properti adalah investasi yang hampir pasti dilakukan banyak orang, namun perlu sekali memperhatikan sejumlah resiko dalam investasi properti.
11. Unit Link
Apakah Unit Link termasuk investasi ?
Menurut saya, iya karena dalam produk asuransi unit link terdapat komponen investasi, yang mana sebagian premi asuransi ditempatkan dalam instrumen investasi yang dipilih.
Banyak yang berpikir bahwa karena sudah beli unit-link maka sudah cukup melakukan investasi.
Apakah Unit-Link adalah investasi yang efektif buat mencapai tujuan keuangan Anda ?
Jika beli asuransi pendidikan anak dengan produk unit-link, Anda perlu hitung apakah dana pendidikan yang akan diberikan unit-link sesuai untuk kebutuhan dana pendidikan saat anak masuk sekolah atau kuliah.
Investasi lewat Unit-Link perlu memperhatikan sejumlah resiko berikut:
- dana yang dibayar tidak semuanya diinvestasikan, bahkan pembayaran biaya asuransi lebih prioritas dibandingkan investasi dimana prioritas alokasi adalah biaya asuransi dahulu, baru investasi.
- potongan biaya pengelolaan unit-link cukup besar, dibandingkan jika melakukan investasi di Reksadana, sehingga dengan besarnya potongan biaya, dana yang bisa diinvestasikan menjadi lebih kecil.
Cara paling mudah mengecek apakah unit-link efektif untuk investasi adalah melihat berapa dana investasi yang tersedia untuk Anda.
Cek laporan unit link yang dikirimkan ke Anda dan lihat berapa dana investasi yang Anda miliki di unit link.
Mudah – mudahan Anda tidak kaget saat melihatnya !