10 Kesalahan Pengguna Pinjaman Online Wajib Dihindari

Tidak sedikit orang terjebak pinjaman online. Apa kesalahan fatal dalam penggunaan pinjaman online ?

Kesalahan Pengguna Pinjaman Online adalah pinjam ke pinjol ilegal, gali lubang tutup lubang, lupa menghitung kemanpuan pembayaran, punya bank sekali pinjaman di saat yang sama, tidak paham bunganya tinggi, minta naik limit pinjaman diluar batas kemampuan.

Fintech pinjol menawarkan banyak kemudahan. Pengajuan pinjaman yang dulu sulit dan lama di bank, sekarang, menjadi sangat mudah dan cepat diproses di pinjaman online.

Namun, akibat kemudahan tersebut, banyak orang yang terjebak pinjol dan melakukan sejumlah kesalahan. 

Daftar  Kesalahan Pengguna Pinjaman Online Wajib Dihindari sebagai berikut:

1. Gali Lubang Tutup Lubang Pinjol Baru

Paling utama, gali lubang tutup lubang dengan pinjaman online yang baru.

Karena, jika tidak di stop, maka hutang akan semakin menggunung dan akhirnya nanti meledak gunungan hutang tersebut.

Kemudian, dengan mengambil pinjaman baru, seolah – olah masalah sudah selesai karena sudah punya uang lagi. Padahal, kenyataanya tidak, hutang lama masih ada dan justru semakin besar.

2. Tidak Hitung Kemampuan Pembayaran

Banyak yang asal mengajukan pinjaman, tanpa melakukan perhitungan kemampuan penghasilan untuk membayar kewajiban.

Akibatnya, hutang lebih besar dari penghasilan, yang menyebabkan menunggak pembayaran.

Buat patokan, jumlah kewajiban hutang sebaiknya maksimum 30% dari penghasilan bulanan. Diatas itu sudah tanda bahaya.

3. Pinjam ke Pinjaman Online Ilegal karena Proses yang Sangat Mudah

Pinjaman online ilegal sangat merugikan karena bunga sangat tinggi, tidak transparan dan menggunakan cara – cara yang tidak pantas dalam proses penagihan.

  • Bunga di pinjaman ilegal sangat tinggi. Tidak ada batasan bunga maksimum.
  • Potongan biaya dari pencairan juga sangat besar di pinjol ilegal.
  • Pinjaman ilegal tidak memiliki kalkulator simulasi pinjaman untuk calon peminjam menghitung estimasi pembayaran dan cicilan.
  • Tidak punya alamat kantor yang jelas dan no call center untuk dihubungi.

Jadi, meskipun proses yang sangat mudah, jangan terjebak untuk pinjam di pinjol ilegal.

Cek di daftar pinjaman online yang legal OJK sebelum ajukan pinjaman.

4. Tidak Siap dengan Bunga Tinggi

Meskipun proses mudah dan cepat, namun pinjaman online memiliki bunga yang tinggi. Saat ini, ketentuan resmi dari asosiasi pinjaman online (AFPI), maksimum bunga adalah 0.4% per hari.

Buat yang biasa pinjam ke bank, bunga pinjaman online resmi setinggi ini, jelas, tidak murah. Makanya, peminjam perlu sadar dari awal saat masuk ke pinjaman online.

Tingginya bunga sendiri sudah disampaikan oleh perusahaan pinjaman online di simulasi kalkulator. Peminjam seharusnya sudah tahu dan bisa menghitung besarnya bunga sebelum mengajukan pinjaman.

5. Ambil Pinjaman ke Banyak Tempat

Penyebab orang terjebak di pinjol adalah mengambil pinjaman ke banyak tempat. Satu orang bisa punya lebih dari satu pinjaman.

Kemudahan mengajukan pinjaman online dimanfaatkan oleh banyak orang secara kreatif dengan pinjam di berbagai tempat dalam waktu bersamaan.

Tentu saja, makin banyak pinjaman, makin besar total plafon kredit, jumlah pembayaran menjadi makin tinggi. 

6. Minta Kenaikkan Plafon Pinjaman

Banyak peminjam yang mengalami masalah ketika mengajukan tambahan limit atau plafon kredit. 

Sebelumnya baik – baik saja dengan jumlah pinjaman yang lama, tetapi karena nafsu ingin jumlah pinjaman lebih besar, mengajukan peningkatan plafon kredit.

Peminjam yang sebelum baik – baik, sekarang jadi kesulitan melakukan pembayaran karena beban pembayaran yang sudah diluar kemampuan penghasilannya.

7. Masuk Black List BI Checking

Banyak peminjam yang tidak sadar bahwa gagal bayar akan membuat nama mereka masuk dalam catatan blacklist di BI Checking. Akan dicatat sebagai Kol 5.

Dengan penggunaan e-KTP membuat pencatatan di BI checking akurat. Orang tidak bisa lagi memanipulasi data KTP untuk tidak tercatat di BI Checking.

Akibat pencatatan Kol 5 di BI Checking, nanti – nantinya debitur akan sulit mengajukan pinjaman di tempat lain. Bisa – bisa ditolak kredit KPR karena pernah punya tunggakan pinjaman online.

8. Kaget Saat Dilakukan Penagihan DC Lapangan

Konsekuensi punya pinjaman adalah menghadapi penagihan saat pinjaman menunggak gagal bayar. Jangan berpikir bahwa pinjaman online tidak akan melakukan penagihan.

Collection pinjaman online akan dilakukan untuk mengejar nasabah menyelesaikan kewajibannya.

Bahkan dalam kondisi tertentu, debt collector DC lapangan akan datang ke rumah peminjam untuk melakukan penagihan.

9. Tidak Negosiasi Minta Keringanan

Pada dasarnya, semua pinjaman online ingin mendapatkan pokok pinjaman dan bunga dibayar penuh oleh peminjam.

Namun, dalam kondisi peminjam dalam kesulitan, perusahaan juga tidak ingin peminjam menunggak dan tidak bayar sama sekali. Uang masuk, walaupun kecil, penting sekali buat perusahaan pinjaman.

Jadi, peminjam yang lagi kesulitan bisa menyampaikan niat baiknya ke perusahaan untuk membayar, tetapi karena kondisi ekonomi, meminta keringanan pembayaran.

10. Tidak Coba Restrukturisasi Pinjaman

Mengajukan restrukturisasi pinjaman adalah salah satu jalan keluar saat punya tunggakan. 

Apalagi OJK sudah mengijinkan penyelenggara P2P pinjaman online untuk bisa memberikan keringanan dalam bentuk restrukturisasi kredit.

Restrukturisasi biasanya dilakukan dalam bentuk berikut:

  • Diskon. Bisa denda atau bunga pinjaman
  • Perpanjangan masa kredit. Tenor pinjaman diperpanjang selama beberapa bulan.

Mana jenis restrukturisasi yang dipilih, tergantung, hasil negosiasi dengan perusahaan pinjol.

Originally posted 2022-05-11 00:00:00.