Sering perkembangan teknologi finansial, pinjaman online hadir sebagai alternatif bagi masyarakat. Apa bedanya pinjaman online dengan pinjaman KTA bank ?
Pinjaman online menawarkan manfaat kemudahan pengajuan hanya butuh KTP, tanpa kartu kredit, pencairan dalam 24 jam, fleksibilitas plafon kecil dan tenor kredit singkat, namun kerugiannya adalah bunga dan biaya pinjaman yang mahal. Sementara, pinjaman KTA bank memiliki keunggulan bunga murah, tenor panjang dan limit besar, namun punya kekurangan soal proses lama, persyaratan banyak dan harus sudah punya kartu kredit.
Pinjaman online ini menarik karena memiliki fitur yang berbeda dari Kredit Tanpa Agunan yang selama ini dikenal oleh masyarakat.
Saya ingin membahas perbedaan tersebut secara lebih mendalam, supaya masyarakat bisa melihat alternatif selain produk kredit yang selama ini ditawarkan oleh bank.
Daftar 10 perbedaan antara Pinjaman KTA dan Pinjaman Online.
#1 Offline vs Online
Tentu saja, ini perbedaan yang paling kentara antara keduanya.
Jika mengajukan KTA, Anda harus bertemu dengan tenaga penjual atau datang ke cabang bank tersebut. Anda harus menyerahkan dokumen secara fisik, tanda tangan basah dan bertatap muka dengan pihak bank.
Prosesnya boleh dikatakan 100% offline dalam mengajukan Kredit Tanpa Agunan. Jika ada yang bisa mengajukan melalui website, setelah itupun calon nasabah harus tetap hadir ke kantor cabang dan bertemu muka dengan pihak bank.
Pinjaman online dari Fintech menerobos semua proses offline tersebut. Anda cukup mengajukan pinjaman di aplikasi Fintech dan proses selanjutnya semua dilakukan secara online.
Anda bisa coba di salah satu Fintech soal proses pengajuan yang tanpa tatap muka. Dokumen dan tanda tangan semuanya dilakukan di aplikasi.
#2 Kecepatan
Seumur – umur kerja di bank (disclaimer: saya pernah kerja di bank), saya melihat proses pinjaman KTA itu paling cepat dicairkan 1 minggu. Itupun 1 minggu dihitung dari saat dokumen lengkap, bukan dari Anda mengajukan pinjaman.
Pinjaman online menawarkan proses yang cepat dibandingkan KTA.
Yang sudah saya lihat, pencairan pinjaman online bisa dalam hitungan jam atau bahkan detik. Itu beneran karena saya ikut dalam proses tersebut.
Poin saya adalah Fintech menawarkan kecepatan sebagai fitur utama mereka dalam memproses pinjaman. Mereka ingin menawarkan pengalaman yng berbeda dalam soal ini.
#3 Kemudahan
Apa syarat meminjam KTA? Banyak. Namanya aja mau pinjam, ya harus bersedia memenuhi banyak persyaratan – itu mindset kita selama ini.
Mindset ini yang tampaknya ingin didobrak oleh Fintech. Pinjaman online meminta dokumen yang sangat simpel dibandingkan yang disyaratkan bank.
Saya pernah mencoba suatu pinjaman online yang hanya meminta KTP dan Foto (selfie boleh, saudara-saudara). Luar biasa, bukan!
#4 Bunga
Nah, dalam hal bunga, KTA bank lebih unggul. Mereka lebih murah dibandingkan pinjaman online.
Hal ini wajar karena keunggulan bank adalah kemampuannya menghimpun dana masyarakat. Dana masyarakat itu dana murah, bunga deposito setahun tidak sampai 6%.
Fintech mengandalkan dana dari investor atau P2P Lending, yang biaya dananya memang lebih mahal dibandingkan bank. Itu sebabnya bunga pinjaman online diatas bunga KTA bank.
#5 Pinjaman Besar vs Kecil
Satu lagi yang membedakan adalah jumlah pinjaman. Boleh dikatakan plafond KTA diatas pinjaman online secara umum.
Ini terkait dengan sumber pendanaan bank yang masif dibandingkan sumber pendanaan Fintech yang lebih terbatas.
Tetapi, satu hal yang berbeda adalah pinjaman online menawarkan jumlah kecil. Dibawah plafond 5 juta.
Pasalnya, kita hampir mustahil meminjam KTA ke bank dalam jumlah dibawah Rp 5 juta. Minimum plafond KTA adalah >= Rp 5 juta.
Saya menemukan beberapa pinjaman online bahkan bisa memberikan pinjaman dibawah 1 juta rupiah. Kondisi yang tidak mungkin Anda dapatkan di bank.
#6 Bank vs Fintech
Pinjaman online saat ini dimotori oleh perusahaan Fintech. Financial technology atau teknologi finansial.
Bank boleh dikatakan belum masuk ke pinjaman online.
Proses pengajuan kredit KTA di bank sepenuhnya masih offline. Anda masih harus bertemu muka dengan sales dan hadir ke bank jika mengajukan KTA.
Jika ada bank yang menawarkan digital banking, itu masih terbatas di produk tabungan dan bukan pinjaman.
Implikasinya apa? Bank menawarkan ketentuan yang lebih rigid dalam proses kredit. Itu merupakan nature dan tuntutan regulator karena bank menarik simpanan dana masyarakat. Unsur kehati-hatian dan prudential menjadi faktor paling utama di bank.
Sebaliknya, perusahaan Fintech tidak menarik dana masyarakat, sehingga bisa lebih agresif dalam memberikan pinjaman.
#7 BI Checking SLIK OJK vs. Tidak
Ini satu hal penting yang membedakan pinjaman online dengan KTA.
Dalam pengajuan KTA, Anda sudah pasti akan dicek ke BI checking. Itu sudah menjadi standard prosedur di perbankan.
Pasalnya, ketika nama Anda tidak ditemukan di BI checking, itu tidak berarti Anda lolos. Justru biasanya pinjaman ditolak karena Anda dianggap oleh bank tidak memiliki catatan kredit yang bisa digunakan mengevaluasi kemampuan pembayaran Anda.
Perusahaan Fintech dalam memberikan pinjaman online tidak menggunakan BI checking. Mereka membangun alternatif credit scoring, misalnya dari profil sosial media, transaksi telpon dan lain-lain.
Dengan cara ini, Anda yang mengajukan pinjaman online via Fintech tidak perlu khawatir bahwa Anda tidak memiliki catatan kredit di BI checking.
#8 Mudahnya Pinjam Lagi
Jika pinjaman KTA sudah lunas, lalu Anda ingin pinjam lagi, maka prosesnya tidak bisa cepat. Anda harus menghubungi bank tersebut atau menunggu penawaran lagi.
proses pengajuan KTA kembali sangat tergantung dari pihak bank. Sulit bagi nasabah yang ingin pinjam lagi untuk proaktif mengajukan sendiri dan mendapatkan keputusan yang cepat.
Pengalaman yang berbeda di pinjaman online.
Karena proses pengajuan menggunakan aplikasi mobile, maka calon peminjam bisa mengajukan pinjaman online di aplikasi tersebut at anytime. Tidak perlu menunggu ada penawaran dari bank atau tidak.
Saya pernah mencoba suatu pinjaman online yang memberikan persetujuan dalam hitungan jam (betul, dalam jam) untuk nasabah eksisting yang punya track record bagus.
Jelas yang pinjaman online ini lebih convenient buat Anda yang butuh dana darurat dalam waktu cepat.
#9 Tatap Muka vs Tidak
Salah satu poin pinjaman online adalah calon nasabah tidak perlu bertemu tatap muka dan melakukan tanda tangan basah (wet signature). Prosesnya semua diselesaikan lewat aplikasi mobile atau di situs perusahaan Fintech.
Sementara, proses KTA di bank wajib menghadirkan kreditur untuk melakukan penandatanganan pengajuan pinjaman. Karena ketentuan tersebut yang diatur oleh regulator perbankan.
#10 Dokumen Ribet vs Simpel
Apa yang Anda perlukan saat mengajukan KTA Bank? Ada beberapa dokumen, seperti KTP, Foto, slip gaji, rekening tabungan dan lain-lain.
Pada intinya, persepsi masyarakat dalam meminjam di bank ada persyaratan dokumen yang banyak dan sedikit ribet.
Hal ini yang hendak dipatahkan oleh pinjaman online perusahaan Fintech. Cukup dengan beberapa dokumen, misalnya KTP dan Foto, nasabah sudah bisa mengajukan pinjaman.
Tidak perlu tetek bengek banyak dokumen. Itu motto di pinjaman online.
#11 Data Pribadi Pengguna Diambil Aplikasi
Satu hal yang membedakan bahwa pinjaman online mengambil data pribadi pengguna di ponsel HP dari aplikasi. Banyak data sensitif di HP, yang diambil oleh aplikasi pinjaman online sewaktu pengguna mengajukan kredit online.
Data sensitif di ponsel yang diambil tersebut adalah:
- Kamera. Ambil gambar dan video
- Lokasi. Akses lokasi akurat (berbasis jaringan dan GPS) dan akses lokasi perkiraan (berbasis jaringan)
- Mikrofon. Rekam audio
Hal ini berbeda dengan pengajuan pinjaman KTA, yang tidak mengambil data pribadi pengguna dari ponsel.
Pinjaman Bank KTA dan Pinjaman Online
Kehadiran pinjaman online menghadirkan nuansa lain dalam bisnis pinjaman. Nasabah jadi memiliki alternatif selain KTA bank.
Perbedaan | Pinjaman Bank KTA | Pinjaman Online |
---|---|---|
Cara Pengajuan | Offline | Online |
Bunga | Lebih Rendah | Lebih Tinggi |
Tenor | Panjang | Pendek |
Data Pribadi Pengguna di Ponsel | Tidak Diambil | Diambil |
Dokumen | Komplek | Sederhana |
Kapan Pengajuan Disetujui | Lama | Cepat |
Bi Checking SLIK OJK | Wajib | Tidak Wajib |
Fintech | Terbatas | Semua |
Top Up Pinjam Lagi | Sulit | Mudah |
Dengan mengenalkan pinjaman online ini, bukannya saya ingin mendorong Anda untuk meminjam. Saya tetap berpendapat bahwa pinjaman konsumtif itu adalah pilihan terakhir, the last resort, jika tidak ada pilihan lain yang lebih baik.