10 Tips Menghindari Investasi Bodong untuk Pemula 2022

Investasi bodong adalah investasi yang merugikan investor karena uang investasi hilang dan tidak kembali. Jangan sampai kita terjebak di dalamnya.

Apa tips agar terhindar dari investasi bodong di 2022 ?

Meskipun sudah banyak orang yang terjebak dan mengalami banyak kerugian, tetapi kasus investasi bodong terus muncul dan ironisnya masih banyak masyarakat tertipu rayuan investasi bodong. 

Sedih rasanya mendengarkan orang tua, pensiunan, yang hartanya habis ditipu investasi bodong. Uang yang dikumpulkan puluhan tahun habis dalam sekejap disedot penipuan investasi bodong.

OJK sebagai otoritas berwenang dalam bidang keuangan, bukannya tidak bersikap dan  tidak bertindak. OJK memiliki Satgas Waspada Investasi (SWI) yang secara rutin memberantas dan menutup investasi bodong.

Kuncinya, menurut saya, adalah literasi keuangan. Kesadaran dan pemahaman masyarakat soal investasi dan keuangan.

Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat pasti akan kebal terhadap penawaran investasi bodong. Sebaliknya, jika literasi keuangan masyarakat buruk, se-agresif apapun Satgas Investasi menutup investasi bodong, peluang munculnya kembali penawaran investasi bodong akan selalu ada karena masyarakat mudah tergiur penawaran tipuan investasi yang tidak masuk akal.

Berikut ini 10 tips menghindari investasi bodong di 2022:

1. Hindari Penawaran Investasi Tanpa Izin OJK

Kita hanya berinvestasi di investasi yang punya izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan OJK.

Jangan investasi di perusahaan atau lembaga yang menawarkan investasi tidak memiliki izin OJK.

Jika tidak punya izin OJK artinya lembaga investasi tersebut ilegal dan setiap saat bisa ditutup. Penempatan investasi di lembaga yang tidak punya izin sangat beresiko.

Karena itu, hal pertama yang harus kita tanyakan ketika menerima penawaran investasi adalah izin OJK atas lembaga tersebut. 

Kita harus mengecek di daftar investasi bodong yang biasanya disampaikan oleh OJK secara rutin melalui Satgas Investasi. 

2. Pastikan Usaha Dijalankan Sesuai Izin OJK

Meskipun punya izin, namun kita harus pastikan bahwa jenis usaha dan izin sesuai dengan yang diberikan OJK.

Jangan sampai ada izin tetapi izin tersebut tidak sesuai dengan bisnis yang dijalankan.

Contohnya, izin yang dimiliki adalah dagang, tetapi perusahaan melakukan usaha simpan pinjam atau investasi. Ini jelas tidak sesuai.

Khusus usaha yang bergerak di bidang investasi atau keuangan, perlu ada izin khusus dari OJK. Karena OJK menetapkan sejumlah kriteria untuk suatu lembaga bisa menjalankan usaha investasi atau keuangan.

Lembaga tersebut harus lolos persyaratan dan kriteria OJK supaya aspek perlindungan konsumen dilakukan dengan benar oleh lembaga tersebut.

3. Harus Punya Skema Bisnis Jelas

Back to basics, ketika melakukan investasi pada suatu usaha, kita harus paham bagaimana skema bisnis usaha tersebut. Singkatnya, bagaimana Business Model usaha tersebut, bagaimana usaha tersebut menghasilkan uang.

Karena dengan paham skema bisnis, kita jadi akan tahu apakah usaha tersebut investasi bodong atau tidak. 

Jika skema bisnis yang ditawarkan tidak bisa dijelaskan secara gamblang dan rinci oleh pihak yang menawarkan investasi, hal tersebut menjadi red-flag atau alert buat kita untuk berhati – hati.

Apalagi jika pihak yang menawarkan investasi terlihat enggan menjelaskan secara rinci soal bisnis dan lebih tertarik soal bagaimana merekrut anggota baru. 

4. Hati – Hati Jika Usia Bisnis Masih Baru

Dalam bisnis, jam terbang salah satu faktor penting. Semakin lama perusahaan sudah berjalan, semakin kuat perusahaan tersebut karena sudah melewati banyak tantangan.

Jika masih baru, seumur jagung, namun pertumbuhan bisnis sudah luar biasa, kita perlu hati – hati karena kemungkinan itu tanda – tanda bahwa penawaran investasi tidak beres atau tipu tipu.

Tentu saja, ada saja kemungkinan bahwa bisnis ini meskipun masih baru sudah tumbuh fantastis. Tetapi, hal tersebut jarang, exceptional, makanya perlu hati-hati, kritis atas penawaran yang semacam itu. 

5. Cek Baik – Baik Return Keuntungan Fantastis

Nah, return adalah daya tarik orang mau melakukan investasi. Tanpa keuntungan, orang pasti enggan menempatkan uangnya dalam investasi.

Salah satu ciri kuat investasi bodong adalah menawarkan return keuntungan yang fantastis. Membuat orang ternganga melihat tingkat keuntungan dan akhirnya bergabung dalam investasi bodong.

Return investasi yang fantastis tidak masuk akal karena melebihi return yang normal. Dan yang paling penting adalah “high return, high risk”. Berlaku prinsip investasi, semakin tinggi keuntungan semakin besar resiko.

Itu yang terjadi di banyak investasi bodong yang collapse bahwa tingginya return yang diberikan membuat resiko investasi menjadi besar yang ujungnya kehancuran. 

Iming iming penawaran investasi dengan keuntungan tinggi justru seharusnya menimbulkan kecurigaan, red – flag, soal keamanan investasi.

6. Waspada Jika Ada Kewajiban Menarik Anggota Baru

Salah satu modus investasi bodong yang banyak terjadi adalah money game atau ponzi,  Menggunakan uang anggota baru untuk membayar anggota lama tanpa adanya suatu usaha yang kredibel.

Untuk menjalankan money game membutuhkan banyak anggota baru. Anggota baru berguna untuk memasok dana untuk membayar anggota lama.

Karena itu, jika suatu bisnis meminta menarik anggota baru secara agresif, kita perlu waspada. 

Meskipun dalam banyak kasus investasi bodong terdapat barang yang dijual kepada anggota baru, namun seringkali harga dan return yang diberikan tidak sepadan, tidak masuk akal dengan barang yang didapatkan dengan setoran dana yang dibayar oleh anggota baru. 

7. Masuk Daftar Satgas Investasi OJK

Satgas Investasi memiliki daftar investasi bodong yang sudah ditutup oleh OJK. Daftar ini selalu diupdate yang terbaru sesuai dengan kerja Satgas Waspada Investasi.

Jika terima penawaran, satu hal yang wajib adalah cek dalam daftar investasi Satgas Investasi. Apakah masuk dalam daftar Satgas Investasi atau tidak.

Tentu saja, kecil kemungkinan bahwa investasi bodong yang menawari kita adalah investasi yang terdaftar di Satgas Investasi karena lembaga yang masuk dalam daftar hitam Satgas Investasi pasti sudah ditutup izin dan tidak beroperasi.

Yang perlu diperhatikan adalah (1) kesamaan nama atau website; (2) kesamaan bisnis model. Daftar Satgas Investasi menjadi reminder soal banyaknya modus investasi bodong.

8. Waspada Meskipun Dibayar (Diawal …)

Dalam banyak kasus investasi bodong yang terjadi, biasanya investor akan menerima pembayaran di awal, yang mana pembayaran ini membangun kepercayaan atas bisnis. Yang membuat orang menjadi lebih percaya dan akhirnya dari yang awalnya skeptis menjadi percaya sehingga menyetor investasi lebih besar.

Adanya pembayaran tidak menjamin bahwa investasi adalah sesuatu yang berkelanjutan. Karena modus investasi bodong adalah menggunakan uang anggota baru untuk membayar anggota lama.

Jadi, selama anggota baru masuk, pembayaran ke anggota akan lancar. Apalagi di awal – awal ketika jumlah anggota masih sedikit (sehingga kebutuhan jumlah anggota baru masih kecil).

Namun, nanti seiring pertumbuhan usaha, kebutuhan akan anggota baru kian besar. Itu menjadi siklus maut yang tidak berujung, karena makin lama tuntutan masuknya anggota baru kian membesar.

Akhirnya, bisnis collapse karena tidak bisa mencari anggota baru lagi untuk membayar anggota.

Jadi, pembayaran return investasi bukan refleksi bahwa bisnisnya berjalan. Karena pada akhirnya, pembayaran investasi akan berhenti jika mengandalkan pembayaran anggota dan bukan bersumber dari bisnis yang solid.

9. Gunakan “Your Common Sense” !

Dalam rencana keuangan, satu hal yang penting sekali adalah gunakan akal sehat kita saat menerima penawaran investasi. Kita bisa menilai apakah penawaran tersebut masuk akal atau tidak.

Masalahnya orang kerap tergiur dengan tawaran return yang tinggi. 

Tampaknya return tinggi adalah daya pikat yang efektif buat menarik orang. Karena hampir semua investasi bodong menawarkan return keuntungan yang luar biasa untuk menjual produk mereka

Oleh sebab itu, ketika terima penawaran investasi dengan return yang menarik jangan cepat – cepat diputuskan tapi perlu dipikir masak – masak. Jangan tergiur return yang tinggi, fokus kepada memahami bagaimana bisnis model bisa menghasilkan return setinggi itu.

10. Rajin Belajar Pengetahuan Investasi

Pilihan investasi banyak dan bervariasi. Investasi yang teregulasi, misalnya tabungan, deposito, reksadana dan saham, memiliki aspek perlindungan konsumen yang baik.

Perluasan wawasan dan khazanah dengan mempelajari jenis investasi yang jelas teregulasi dengan baik tersebut. Meskipun, return investasi ini tidak fantastis, tetapi justru dengan return yang terlihat ‘biasa-biasa’ tersebut adalah jenis investasi yang benar dan bukan bodong.

Jika menerima penawaran investasi yang mencurigakan, Anda bisa menghubungi OJK untuk menanyakan apakah investasi yang ditawarkan ke Anda tersebut memiliki izin OJK. OJK membuka banyak kanal pengaduan konsumen yang bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi.

Kesimpulan

Mendengar masyarakat yang terjebak investasi bodong membuat miris. Kadang uang yang hilang itu adalah uang pensiun, dana pendidikan anak atau uang dikumpulkan bersama pasangan selama tahunan.

Kuncinya, menurut saya, adalah edukasi masyarakat soal literasi keuangan. Jika paham soal investasi dengan benar, kemungkinan masyarakat terpancing investasi bodong pasti akan kecil.

Originally posted 2022-06-21 00:00:00.