Media sosial Instagram umum dimanfaatkan oleh pemilik bisnis online untuk memasarkan produk atau jasa yang dijual. Menurut data per April 2022 lalu, Instagram memiliki hampir sebanyak 100 juta pengguna aktif di Indonesia.
Itu artinya, platform tersebut mampu menarik pelanggan dari target pasar yang kita tuju. Meski menawarkan prospek yang bagus, berjualan di Instagram tidak serta merta akan membawa keuntungan instan, terutama jika tidak disertai dengan strategi yang efektif.
Agar upaya jualan di Instagram membuahkan hasil, berikut ini kami rangkum 15 tips cara jualan di Instagram agar laris manis.
1. Beralih ke Akun Instagram Bisnis
Tips cara jualan di Instagram adalah dengan membuat atau beralih ke tipe akun Instagram Bisnis. Selain dapat meningkatkan profesionalitas jualan, akun Instagram bisnis juga dibekali beragam fitur gratis yang tidak ditemui pada akun personal, seperti fitur promosi dan analytic tools.
Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur tersebut untuk memantau jangkauan, melihat perilaku audiens, mengontrol kinerja atau pertumbuhan akun, serta menjadikannya sebagai dasar dalam menyusun strategi pemasaran yang paling sesuai.
Berikut adalah langkah-langkah cara untuk mengalihkan akun yang personal yang sudah ada ke akun Instagram Bisnis:
- Login kemudian buka profil akun Instagram
- Klik Menu atau simbol garis tiga di sudut kanan atas
- Pilih Pengaturan > Akun
- Scroll ke bawah dan ketuk opsi Beralih ke Akun Profesional
- Tekan pilihan Bisnis
- Ikuti langkah yang diperlukan hingga selesai
2. Fokus Pada Kategori Produk Tertentu
Kecuali Anda sengaja menampilkan citra one-stop shopping atau toserba, Anda perlu menentukan kategori produk yang ingin dijual di akun Instagram. Nantinya, hal ini akan mempengaruhi otoritas dan tingkat kepercayaan konsumen kepada Anda.
Misalnya Anda berjualan berbagai macam perhiasan di Instagram. Pengikut Anda akan otomatis mempercayakan Anda ketika membutuhkan cincin, anting, atau kalung. Akan berbeda halnya jika Anda turut menjual, sebutlah, utensil dapur secara bersamaan.
Selain membingungkan dari sisi pelanggan, cakupan produk yang tidak spesifik atau tidak berkaitan akan menyulitkan Anda ketika merancang strategi pemasaran.
3. Tag Akun Pribadi di Bio
Tips cara jualan laris manis di Instagram selanjutnya adalah dengan membubuhkan username akun instagram pribadi Anda di bio. Cara ini sering kita temui pada bisnis online yang dijalankan oleh public figure.
Bukan tanpa alasan, menyertakan akun pribadi di Instagram bisnis merupakan bentuk strategi untuk meningkatkan kepercayaan dari calon pelanggan. Pembeli akan cenderung merasa aman jika mengetahui siapa yang menjalankan atau memiliki bisnis tertentu di Instagram.
Meskipun Anda bukan public figure, tips ini tetap perlu dipertimbangkan. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Anda bisa diandalkan dan transparan, mengingat akun jualan bodong di Instagram tentunya tidak mampu melakukan hal yang sama.
4. Optimasi Link di Profil Instagram
Instagram menyediakan kolom link di bio profil untuk memudahkan pengguna meletakkan tautan yang relevan dengan produk/jasa yang Anda jual. Fitur ini sangat membantu meningkatkan penjualan, khususnya untuk akun jualan juga memiliki situs belanja sendiri atau membuka toko online di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
Kabar baiknya, Anda tidak harus memiliki website tersendiri untuk menyertakan tautan link. Banyak aplikasi yang bisa menampung daftar link yang bisa dikustomisasi sesuai preferensi.
Beberapa aplikasi terbaik untuk membuat link di bio Instagram antara lain:
- Linktree
- Link in Bio
- Milkshake
- Linkr
- Linkfly
5. Lakukan Follow dengan Selektif
Untuk berjualan di Instagram melalui akun bisnis, Anda perlu memahami bahwa interaksi yang dilakukan di akun tersebut tidak bisa disamakan dengan perilaku Anda di akun personal. Untuk menjangkau target pasar yang tepat, akun Instagram bisnis sebaiknya hanya mengikuti tipe akun yang memiliki minat yang serupa dengan produk/jasa yang dijual.
Bagaimana cara menemukan akun-akun dengan kriteria tersebut? Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek hashtag yang relevan atau mencarinya akun-akun yang berinteraksi aktif dengan akun kompetitor Anda.
Agar tidak dianggap sebagai akun spam oleh Instagram, lakukan langkah ini secara berkala, misalnya dengan membatasi jumlah maksimal akun yang diikuti dalam sehari.
6. Rutin Upload Konten yang Relevan
Calon pelanggan umumnya mengecek feed sebelum memutuskan untuk mengikuti akun Instagram. Tujuannya adalah untuk menilai apakah akun tertentu mampu memberikan asupan konten yang relevan dengan intensitas yang rutin namun tidak mengganggu.
Taruhlah Anda berjualan furnitur di Instagram. Calon pelanggan akan lebih tertarik untuk mengikuti dan berkomentar jika Anda memiliki variasi konten yang lebih interaktif. Misalnya dengan turut membahas tips merawat furnitur atau membagikan inspirasi tata letak ruang tamu.
Inilah mengapa meski tujuan utama Anda adalah berjualan, akun Instagram Bisnis juga perlu diisi dengan selingan konten yang tidak melulu bernada hard-selling.
Salah satu rasio unggahan Instagram yang populer adalah aturan 4:1:1. Artinya, di setiap 6 konten yang dimuat di Instagram, 4 di antaranya adalah konten yang menghibur atau edukatif, 1 konten soft-selling, dan 1 konten hard-selling.
7. Unggah Konten yang Berkualitas
Masih berkaitan dengan tips sebelumnya, pastikan Anda menyajikan konten yang unik atau tidak pasaran—terutama jika dibandingkan dengan kompetitor. Selain lebih disenangi, konten yang unik dan berkualitas dapat menjadi identitas atau branding tersendiri ketika jualan di Instagram.
Tips yang bisa Anda coba untuk membuat konten yang unik misalnya adalah dengan memilih paduan corak warna gambar atau pemilihan gaya bahasa yang khas. Dari segi kualitas, audiens umumnya tertarik pada konten yang informatif, solutif, atau menghibur.
Jika dirangkum, berikut adalah kriteria kualitas konten yang harus dipertimbangkan jika ingin menambah followers Instagram Bisnis Anda:
- Visual yang unik dan berkarakter
- Konten relevan namun variatif
- Isi konten informatif, solutif, atau menghibur
- Caption mendukung
- Resolusi gambar tinggi
8. Bubuhkan Tagar yang Tepat
Tagar atau hashtag membantu memperluas aksesibilitas unggahan Anda melalui kata kunci tertentu. Instagram memberikan batasan hingga 30 hashtag per unggahan yang bisa Anda gunakan untuk menjangkau target pasar yang dituju.
Misalnya Anda menjual kosmetik, Anda bisa menambahkan hashtag #JualMakeUp atau #MakeUpMurah untuk mempertemukan produk Anda dengan audiens potensial yang sedang mencari kata kunci tersebut.
Pertanyaannya, berapa jumlan hashtag Instagram yang disarankan? Apakah menaruh 30 hashtag di Instagram adalah tindakan tepat? Meski jumlah yang paling tepat masih diperdebatkan, kebanyakan sumber merekomendasikan pengguna Instagram untuk menggunakan 3-5 hashtag saja atau maksimal sekitar 11 hashtag.
9. Tampilkan Testimoni dari Pelanggan
Hal pertama yang dicari pelanggan sebelum membeli sesuatu adalah ada atau tidaknya penilaian dari pelanggan sebelumnya. Agar mudah ditemukan, tampilkan testimoni pelanggan di sorotan atau highlight Instagram tersendiri dengan judul yang sesuai.
Tonjolkan testimoni yang berkaitan dengan keunikan atau keunggulan produk Anda jika dibandingkan kompetitor. Sebagai contoh, jika Anda menjual pakaian olahraga, utamakan penilaian positif dalam segi kualitas material, kemampuan menyerap keringat, hingga fleksibilitas untuk bergerak.
10. Buat FAQ di Highlight
Sesuai namanya, frequently asked question (FAQ) atau pertanyaan yang sering diajukan memuat daftar pertanyaan paling umum dari pelanggan terkait produk atau jasa yang dijual.
Lagi-lagi, Anda bisa mempertimbangkan fitur highlight di Instagram untuk menghimpun daftar FAQ beserta jawabannya. Jenis pertanyaannya bisa seputar jasa ekspedisi, spesifikasi produk, hingga fitur yang dimiliki.
Tujuannya adalah untuk menyediakan akses informasi yang mudah bagi pelanggan tanpa perlu melewati proses tanya-jawab manual yang berulang. Selain efisien waktu, FAQ akan mempercepat calon pelanggan memahami produk yang ditawarkan. Alhasil, pembelian juga akan lebih cepat diputuskan.
11. Adakan Giveaway
Giveaway, khususnya bagi akun jualan baru di Instagram, dapat menjadi langkah efektif untuk meningkatkan brand awareness. Umumnya, giveaway diadakan dengan syarat yang mudah, misalnya dengan menandai beberapa teman, mengunggah ulang di instastory atau membagikan ke media sosial lainnya.
Secara umum, giveaway adalah strategi marketing yang ampuh dan efisien biaya. Meski begitu, batasi intensitas giveaway yang diadakan. Ingat kembali bahwa tujuan utama Anda adalah untuk mendatangkan calon pembeli potensial, bukan untuk mendatangkan calon penerima giveaway.
12. Berikan Penawaran Terbatas
Penawaran terbatas, seperti promo atau diskon, merupakan cara ampuh untuk meningkatkan penjualan di Instagram. Penawaran khusus ini umumnya ditandai dengan adanya batasan jumlah stok produk tertentu atau batasan jangka waktu penawaran.
Promo dan diskon yang terbatas dapat memicu tindakan urgen pelanggan karena tidak ingin kehabisan stok atau melewatkan batas waktu. Selain itu, tips ini juga tepat untuk diaplikasikan sebagai strategi pemasaran pada produk atau koleksi yang baru dirilis.
13. Promosikan di Platform Lain
Tips jualan di Instagram dapat dimulai dengan mempromosikan akun Anda kepada orang-orang terdekat. Tak terbatas pada Instagram saja, sejumlah media sosial lain yang Anda punya juga bisa dimaksimalkan sebagai media promosi.
Salin atau bagikan tautan akun dan produk yang Anda unggah di Instagram ke platform mana pun, seperti WhatsApp, Facebook, hingga Twitter
14. Pasang Ads dengan Strategis
Agar upaya marketing dapat berjalan lebih solid, Anda bisa melapisi strategi pemasaran melalui iklan berbayar dari Instagram Ads. Format iklan yang tersedia juga beragam, meliputi foto, video, carousel, instastory, hingga tab explore.
Sajikan visual yang unik dan beresolusi tinggi, serta tarik perhatian audiens dengan baris kalimat yang mudah dicerna dan mengundang rasa penasaran.
15. Lakukan Endorse
Jika penjualan mulai stabil dengan ketersediaan dana yang memadai, Anda bisa mulai mengalokasikan anggaran untuk meng-endorse influencer yang selini dengan target pasar Anda. Endorse akan memvalidasi kepercayaan publik serta meningkatkan brand awareness.
Kesimpulan
Untuk menutup tips cara jualan di Instagram agar laris manis, perlu dipahami bahwa daftar 14 tips di atas hanya akan membuahkan hasil jika dilakukan secara konsisten. Untuk menjaga kinerja jangkauan akun Instagram Anda, selalu monitor statistik analisis akun, serta rancang dan sesuaikan strategi penjualan Anda secara berkala.