5 Cara Memilih Investasi Reksadana Terbaik Aman (2023)

Memilih investasi Reksadana paling aman mudah sebenarnya. Tidak harus ribet seperti yang banyak dibayangkan orang. Anda cukup memastikan 5 hal.  

Untuk memastikan investasi Reksadana paling aman, Anda cukup memastikan ke 5 hal berikut. 

1. Reksadana Punya Ijin OJK

Setiap Reksadana harus memiliki ijin, yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak pengelola Reksadana, yaitu Manajer Investasi, wajib pula punya ijin.

Tugas Anda memastikan bahwa Reksadana yang akan dibeli memiliki ijin – ijin tersebut.

Jika tidak punya ijin atau ijinnya meragukan, sebaiknya jangan berinvestasi dulu.

Investasi bodong  tidak memiliki ijin dari otoritas. Sehingga banyak hal yang dilanggar yang merupakan persyaratan pengelolaan investasi yang sehat.

Problemnya, banyak investor yang lalai soal pentingnya ijin. Karena silau dengan tawaran keuntungan selangit, banyak yang lupa mengecek  ijin, atau mengabaikannya saat janji keuntungan begitu menggiurkan.

Padahal, setinggi apapun potensi return investasi, hal itu tidak akan ada artinya jika tidak memiliki ijin resmi dari otoritas keuangan.

Dimana ijin bisa dilihat? Sangat mudah, yaitu dalam Prospektus.

Apa itu Prospektus? 

2. Baca dan Cek di Prospektus Reksadana 

Prospektus adalah buku manual berinvestasi di Reksadana.

Dalam prospektus, Anda bisa memperoleh semua informasi penting mengenai Reksadana. Misalnya,

  • Manajer Investasi,
  • Kelengkapan Ijin
  • Kebijakan Investasi
  • Biaya
  • Tata cara pembelian serta penjualan, dan lain – lain.

Sebuah kewajiban bagi Anda untuk membaca Prospektus sebelum berinvestasi.

Kalau pun terlambat, sudah berinvestasi  baru baca, itu masih bisa dimaklumi. Tapi jangan sampai tidak pernah membacanya.

Di Reksadana online yang saya ikuti, setiap kali akan mulai melakukan investasi, sistem akan mengingatkan kemudian mengharuskan nasabah untuk menyebutkan keterangan bahwa sudah membaca prospektus.

Ini cara yang bagus menurut saya untuk selalu mengingatkan calon pemodal akan pentingnya membaca prospektus lebih dulu sebelum berinvestasi.

Salah satu ciri investasi bodong adalah tidak memiliki prospektus. Kenapa? karena memang tidak memiliki ijin yang resmi, sehingga tidak ada info yang bisa dibuat di propektus. 

3. Memastikan Tujuan Keuangan Bisa Dipenuhi oleh Reksadana

Aman tidaknya berinvestasi amat ditentukan oleh sesuai tidaknya antara jenis Reksadana yang dipilih dan Tujuan Keuangan yang ingin dicapai.

Contohnya sebagai berikut: tujuan berinvestasi adalah persiapan dana pendidikan anak dalam 5 bulan yang akan masuk TK.

Karena tergiur melihat tingginya kenaikan harga saham, Reksadana Saham dipilih untuk tujuan tersebut.

Tiba – tiba harga saham anjlok. Unfortunately, saat bulan ke 5 dimana Anda butuh uang, harga saham sedang turun ke dasar, sehingga  tidak ada dana pendidikan yang bisa diambil dari Reksadana.

Kesalahan memilih jenis investasi berbuah pada kerugian.

Andaikan investasi tadi ditempatkan dalam Reksadana Pasar Uang. Kemungkinan besar dananya siap di bulan ke 5.

Karena Reksadana Pasar Uang paling aman. Fluktuasi harga dan risikonya rendah, meskipun keuntungannya jauh lebih kecil dibandingkan Reksadana Saham.

Jadi kecocokan antara jenis Reksadana yang dipilih dengan tujuan atau kapan investasi dibutuhkan, sangat kritikal dalam menentukan  besar kecilnya resiko. 

4. Baca Laporan Reksadana Bulanan

Setiap bulan pihak Manajer Investasi mengirimkan laporan investasi Anda di Reksadana.

Di laporan tercantum hal-hal penting sebagai berikut:

  • Posisi Nilai investasi.
  • Pembelian Unit Reksadana
  • Penjualan Unit Reksadana

Laporan ini wajib Anda baca dan pastikan isinya sudah akurat. Ini adalah bukti kepemilikan investasi Anda.

Saya menyarankan menggunakan fasilitas Reksadana Online karena laporan tersedia secara real-time dan bisa dicek kapan saja. 

5. Manfaatkan Reksadana Online untuk Transaksi Lebih Murah

Ini sejumlah alasan kenapa Anda perlu Reksadana Online:

Pertama, memantau nilai investasi di Reksadana bisa dilakukan saat Anda dimana saja dan kapan saja. Hambatan waktu dan tempat tidak ada lagi karena semua dilakukan via online.

Kedua, investasi bisa mulai dari Rp 100 rb. Dengan nilai minimum investasi yang kecil, Anda bisa membatasi eksposur keuangan di Reksadana dengan lebih mudah. 

Kesimpulan

Ada banyak cara membuat Investasi di Reksadana paling aman. Saya berbagi 5 cara yang saya ambil dari pengalaman berinvestasi di Reksadana selama lebih dari 10 tahun.

Masih punya pertanyaan lain atau ingin mulai, silahkan baca Panduan Investasi Reksadana dan Investasi Reksadana Hanya Rp 100ribu

Tulisan ini bagian dari Panduan Investasi Reksadana.

Originally posted 2015-06-20 00:00:00.