5 Reksadana Saham Terbesar (2023)

Reksadana Saham menjadi salah satu pilihan instrumen investasi yang populer saat ini.karena dianggap instrumen yang mudah, murah dan menguntungkan.

Salah satu cara memilih Reksadana Saham terbaik adalah melihat berapa jumlah dana kelolaan Reksa Dana tersebut.

Dana kelolaan secara tidak langsung mencerminkan kepercayaan investor pada Reksadana tersebut karena menunjukkan seberapa besar uang yang ditanamkan ke instrumen Reksadana.

Daftar Reksadana Saham Terbesar

Saya menggunakan data NAB Reksadana bulanan yang disediakan oleh OJK untuk menghitung return atau keuntungan investasi di Reksadana Saham.

Lima Reksadana Saham terbesar diambil dari dana kelolaan, yang saya pilih untuk melihat kinerjanya setiap tahun.

Ke-5 Reksadana Saham terbesar ini menyumbang 20% total dana kelolaan di Reksadana Saham per akhir 2022.

Berikut ini daftar Reksadana Saham terbesar berdasarkan dana kelolaan:

No	Reksadana	Dana Kelolaan	Return Rata – Rata per Tahun (2013 – 2022)
1	Schroder Dana Prestasi Plus	8,16 Triliun	4,09%
2	Manulife Dana Saham Kelas A	5,39 Triliun	0,03%
3	Batavia Dana Saham	5,17 Triliun	3,75%
4	Ashmore Dana Ekuitas Nusantara	3,96 Triliun	3,41%
5	Sucorinvest Equity Fund	3,63 Triliun	10,51%

1. Schroder Dana Prestasi Plus

Schroder Dana Prestasi Plus adalah Reksadana Saham yang dikelola Schroder Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 8 Triliun di akhir 2022.

Hasil return Schroder Dana Prestasi Plus menunjukkan rata – rata 4,09% per tahun selama periode 2013 – 2022.

Namun, return reksadana saham ini berfluktuasi karena di beberapa tahun bisa naik tinggi mencapai 20% di tahun 2014, sementara bisa negatif 5% di tahun 2020 karena imbas pandemi Covid -19.

Pencapaian return Schroder Dana Prestasi Plus lebih tinggi dibandingkan IHSG secara rata – rata dalam 10 tahun terakhir (4,09% vs 3,33% IHSG), meskipun kinerja dari tahun ke tahun return Schroder Dana Prestasi Plus bisa lebih rendah dari IHSG.

Dibandingkan return emas yang 4,69% per tahun, return Schroder Dana Prestasi Plus lebih rendah dalam periode yang sama.

	2013	2014	2015	2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022
NAB	22.607	27.156	26.092	29.666	34.305	32.598	31.506	29.920	29.992	33.751
Return		20,12%	-3,91%	13,69%	15,64%	-4,98%	-3,35%	-5,03%	0,24%	12,53%
IHSG		5,87%	-12,13%	15,32%	19,99%	-2,54%	1,70%	-5,09%	9,41%	4,73%

2. Manulife Dana Saham Kelas A

Manulife Dana Saham adalah Reksadana Saham yang dikelola Manulife Asset Management Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 5 Triliun di akhir 2022.

Hasil return Manulife Dana Saham menunjukkan rata – rata 0,03% per tahun selama periode 2013 – 2022.

Return reksadana saham ini berfluktuasi karena di beberapa tahun bisa naik tinggi mencapai 16% di tahun 2014, sementara bisa negatif 14% di tahun 2015.

Namun, return Manulife Dana Saham lebih rendah dibandingkan IHSG secara rata – rata dalam 10 tahun terakhir (0,03% vs 3,33% IHSG), meskipun kinerja dari tahun ke tahun return Manulife Dana Saham bisa unggul di atas IHSG.

Dibandingkan return emas yang 4,69% per tahun, return Manulife Dana Saham lebih rendah dalam periode yang sama.

	2013	2014	2015	2016	2017	2018	2019	2020	2021	2022
NAB	10.403	12.087	10.322	11.433	13.188	11.835	11.573	11.119	11.425	10.432
Return		16,18%	-14,60%	10,76%	15,35%	-10,26%	-2,21%	-3,92%	2,75%	-8,69%
IHSG		5,87%	-12,13%	15,32%	19,99%	-2,54%	1,70%	-5,09%	9,41%	4,73%

3. Batavia Dana Saham

Batavia Dana Saham adalah Reksadana Saham yang dikelola PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 5 Triliun di akhir 2022.

Hasil return Batavia Dana Saham menunjukkan rata – rata 3,75% per tahun selama periode 2013 – 2022.

Return reksadana saham ini berfluktuasi karena di beberapa tahun bisa naik tinggi mencapai 27% di tahun 2014, sementara bisa negatif 12.71% di tahun 2015.

Namun, return Batavia Dana Saham lebih tinggi dibandingkan IHSG secara rata – rata dalam 10 tahun terakhir (3,75% vs 3,33% IHSG), meskipun kinerja dari tahun ke tahun return Batavia Dana Saham bisa di bawah IHSG.

Dibandingkan return emas yang 4,69% per tahun, return Batavia Dana Saham lebih rendah dalam periode yang sama.

	Des, 13	Des, 14	Des, 15	Des, 16	Des, 17	Des, 18	Des, 19	Des, 20	Des, 21	Des, 22
NAB	42.333	54.091	47.216	52.340	62.414	61.711	62.108	58.266	58.995	61.160
Return		27,78%	-12,71%	10,85%	19,25%	-1,13%	0,64%	-6,19%	1,25%	3,67%
IHSG		5,87%	-12,13%	15,32%	19,99%	-2,54%	1,70%	-5,09%	9,41%	4,73%

4. Ashmore Dana Ekuitas Nusantara

Ashmore Dana Ekuitas Nusantara adalah Reksadana Saham yang dikelola PT Ashmore Asset Management Indonesia Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 3.9 Triliun di akhir 2022.

Hasil return Ashmore Dana Ekuitas Nusantara menunjukkan rata – rata 3,41% per tahun selama periode 2013 – 2022.

Return reksadana saham ini berfluktuasi karena di beberapa tahun bisa naik tinggi mencapai 31% di tahun 2014, sementara bisa negatif 9% di tahun 2015.

Namun, return Ashmore Dana Ekuitas Nusantara lebih tinggi dibandingkan IHSG secara rata – rata dalam 10 tahun terakhir (3,41% vs 3,33% IHSG), meskipun kinerja dari tahun ke tahun return Ashmore Dana Ekuitas Nusantara bisa di bawah IHSG.

Dibandingkan return emas yang 4,69% per tahun, return Ashmore Dana Ekuitas Nusantara lebih rendah dalam periode yang sama.

	Des, 13	Des, 14	Des, 15	Des, 16	Des, 17	Des, 18	Des, 19	Des, 20	Des, 21	Des, 22
NAB	1.000	1.309	1.190	1.363	1.607	1.542	1.479	1.429	1.399	1.398
Return		31,00%	-9,16%	14,55%	17,97%	-4,06%	-4,08%	-3,43%	-2,05%	-0,12%
IHSG		5,87%	-12,13%	15,32%	19,99%	-2,54%	1,70%	-5,09%	9,41%	4,73%

5. Sucorinvest Equity Fund

Sucorinvest Equity Fund adalah Reksadana Saham yang dikelola PT Sucorinvest Asset Management Manajer Investasi, dengan dana kelolaan mencapai Rp 3.6 Triliun di akhir 2022.

Hasil return Sucorinvest Equity Fund menunjukkan rata – rata 10,51% per tahun selama periode 2013 – 2022.

Return reksadana saham ini berfluktuasi karena di beberapa tahun bisa naik tinggi mencapai 47% di tahun 2016, sementara bisa negatif 14% di tahun 2015.

Namun, return Sucorinvest Equity Fund lebih tinggi dibandingkan IHSG secara rata – rata dalam 10 tahun terakhir (10,51% vs 3,33% IHSG), meskipun kinerja dari tahun ke tahun return Sucorinvest Equity Fund bisa di bawah IHSG.

Dibandingkan return emas yang 4,69% per tahun, return Sucorinvest Equity Fund lebih tinggi dalam periode yang sama.

	Des, 13	Des, 14	Des, 15	Des, 16	Des, 17	Des, 18	Des, 19	Des, 20	Des, 21	Des, 22
NAB	940	1.208	1.028	1.521	1.922	2.017	2.155	2.311	2.486	2.719
Return		20,66%	-14,93%	47,99%	26,39%	4,89%	6,85%	7,28%	7,54%	9,38%
IHSG		5,87%	-12,13%	15,32%	19,99%	-2,54%	1,70%	-5,09%	9,41%	4,73%

Sumber Data Reksadana Saham

Saya menggunakan data NAB Reksadana bulanan yang disediakan oleh OJK untuk menghitung return atau keuntungan investasi di Reksadana Saham.

Lima Reksadana Saham terbesar diambil dari dana kelolaan, yang saya pilih untuk melihat kinerjanya setiap tahun.

Dana kelolaan secara tidak langsung mencerminkan kepercayaan investor pada Reksadana tersebut karena menunjukkan seberapa besar uang yang ditanamkan ke instrumen Reksadana.

Saya menggunakan return rata – rata per tahun selama periode 10 tahun (2013 – 2022).

Caranya menghitungnya adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit Reksadana Saham yang diambil setiap akhir tahun selama 2013 sd 2022 berdasarkan data yang disediakan OJK.

Saya hitung dengan rumus CAGR untuk mendapatkan return rata – rata per tahun selama periode tersebut.

Kesimpulan

Ke-5 Reksadana Saham terbesar ini menyumbang 20% total dana kelolaan di Reksadana Saham per akhir 2022.

Penting diperhatikan bahwa dalam periode 10 tahun terakhir, rata – rata return Reksadana Saham dengan dana kelolaan terbesar (20% dari total dana kelolaan Reksadana Saham) bisa memberikan return diatas return IHSG.

Hanya Reksadana Saham Manulife Dana Saham yang gagal memberikan return di atas IHSG dan diatas emas.

Meskipun return rata – rata dalam 10 tahun mayoritas Reksadana Saham terbesar ini diatas IHSG, tetapi dalam tahun – tahun tertentu, mereka bisa menyumbangkan return diatas IHSG dan sebaliknya.

Return Reksadana Saham berfluktuasi setiap tahun dalam rentang yang cukup lebar, yang ini menunjukkan tingginya resiko investasi di saham