Analisa Emas 19 Okt 2022: Emas Sideways Ditengah Sentimen Hawkish The Fed
- Emas sideways dan masih tertekan penguatan dollar AS
- Dollar AS menguat ditopang sentimen hawkish the Fed
- Pelaku pasar kini fokus pada data indeks manufaktur Philadelphia besok malam
Skenario sell analisa emas kami kemarin yang memanfaatkan bentuk channel turun di time frame H1 berjalan dengan baik. Harga emas sempat naik hingga ke 1660.936 untuk menguji area supply 1659.830-1663.905 namun tertahan dan kembali tertekan seller hingga ke 1648.000.
Posisi sell masuk di 1659.830 dengan rasio risk/reward 1/2.53, stoploss (SL) di 1664.234 (440 pips) dan TP di 1648.67 (116 pips). Harga berhasil turun sampai mencapai TP di 1648.670 (+116 pips) dan berhasil membukukan 2.53R.

Sekarang kita beralih ke pembacaan peluang hari ini. Harga emas kemarin sideways dengan harga yang menutup hampir sama dengan harga pembukaan yaitu sekitar 1650.
Dari segi fundamental ada dua poin penting yang menekan harga emas. Pertama adalah sentimen hawkish the Fed yang masih kuat bertahan hingga saat ini.
Rilis data ketenagakerjaan AS bulan September yang membaik serta didukung oleh angka inflasi yang masih lebih tinggi daripada ekspektasi menjadi perhatian utama the Fed. Data ketenagakerjaan yang meningkat menunjukkan pertumbuhan ekonomi membaik sehingga the Fed memandang ekonomi AS masih sanggup menahan tekanan ekonomi akibat kenaikan suku bunga lanjutan.
Akibatnya, sentimen hawkish masih sangat kuat meskipun the Fed sudah menaikkan suku bunga 75 basis poin tiga kali berturut-turut. Hal ini dapat dilihat pada CME Fedwatch Tool yang menunjukkan ekspektasi pasar sebesar 94.8% untuk kenaikan suku bunga the Fed 75 basis poin pada 2 November mendatang.

Selain itu, faktor kedua yang menekan harga emas adalah imbal hasil treasury 10 tahun AS yang belum beranjak dari level tertinggi. Imbal hasil treasury 10 tahunan AS masih berada di atas 4% karena terdorong oleh sentimen hawkish the Fed.

Berdasarkan pengamatan terhadap persistensi inflasi AS meskipun sudah mengalami 3 kali kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin, para analis dan ekonom banyak yang meyakini bahwa puncak inflasi AS akan melebihi angka 5%. Hal ini tentu akan berdampak buruk terhadap nilai tukar emas yang sudah tertekan sejak bulan Maret.
Fokus pelaku pasar kini beralih ke data indeks manufaktur Philadelphia yang akan rilis besok malam. Indeks manufaktur Philadelphia diperkirakan naik dari -9.9 ke -5.0.

Analisa Teknikal Emas
Secara teknikal, harga emas masih dalam tren turun dan laju penguatan harga tertahan di area supply 1659.830-1663.905. Karena struktur harga masih turun, maka kita akan fokus pada menentukan area sell.

Area sell masih belum beranjak dari area supply 1659.830-1663.905. Namun apabila harga terus naik hingga breakout terhadap area supply, maka ini akan menjadi tanda awal pembalikan arah menjadi naik.

Peluang Entry
Peluang entry akan menggunakan skenario sell di area supply dengan rincian sebagai berikut.
Sell
- Entry price: 1659.83-1663.90
- Target price: 1648.67-1640.71
Jangan lupa memasang sabuk pengaman atau stop loss dan atur lot/volume transaksi sesuai dengan aturan risiko per transaksi yang Anda gunakan.
Semoga bermanfaat.