Investasi adalah cara paling efektif untuk akumulasi kekayaan guna mencapai tujuan keuangan. Namun tidak sedikit orang melakukan kesalahan fatal dalam investasi. Apa kesalahan untuk investasi yang kerap orang lakukan di 2022?
Saya mencatat 5 kesalahan utama yang menyebabkan hasil investasi yang tidak optimal. Ada pula pembahasan soal cara dan pilihan berinvestasi, investasi jangka pendek vs panjang, untuk investasi online dan investasi bodong.
Investasi bukan lagi pilihan tapi kewajiban. Tanpa investasi, Anda tidak akan bisa mengalahkan inflasi harga.
Tetapi, bagaimana melakukan untuk investasi bagi pemula untuk masa depan.
Apa investasi paling menguntungkan? Apa itu investasi?
Pengertian Investasi
Investasi adalah cara yang Anda upayakan untuk meningkatkan kekayaan dan penghasilan di masa depan lewat penempatan uang di sejumlah instrumen keuangan yang diharapkan memberikan keuntungan dan peningkatan nilai di masa datang.
Data inflasi di Indonesia berkisar di angka 3% sd 5% setahun.
Tidak mungkin mengejar laju kenaikan biaya pendidikan di masa depan dengan hanya dengan menabung. Anda harus investasi.
Bicara investasi, mau tidak mau, bicara soal konsumsi. Kenapa?
Karena hanya dengan cara tidak melakukan konsumsi saat ini, Anda bisa melakukan investasi.
Jika konsumsi saat ini besar, uang yang tersedia untuk melakukan investasi akan kecil atau bahkan tidak ada.
Nilai investasi adalah fungsi dari konsumsi, semakin besar konsumsi semakin kecil investasi, begitu pula sebaliknya.
Pengeluaran konsumsi adalah pengeluaran yang tidak menghasilkan peningkatan nilai asset, misalnya makan, jalan-jalan, fashion, beli barang konsumsi dan lain-lainnya.
Kalau beli banyak barang untuk gaya, Anda akan punya sisa uang untuk investasi yang sedikit.
Cara menilai apakah Anda punya kebiasaan investasi yang bagus mudah dilihat dari bagaimana pola konsumsi Anda setiap bulan.
Pola konsumsi ini menjadi hal penting dicermati karena banyak orang, khususnya milenial, punya konsumsi yang lebih besar setiap bulan, membuat yang tidak bisa melakukan investasi dalam jumlah layak.
Jadi, kunci punya uang untuk investasi adalah yang tidak hanya soal lebih besar kecilnya penghasilan, tetapi juga soal (yang lebih penting) pola konsumsi.
Dimana bisa bisa melakukan investasi?

Bagaimana cara berinvestasi? Cara investasi uang?
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang dalam melakukan investasi adalah terpaku pada beberapa produk keuangan tertentu saja dan tidak tahu bahwa ada produk keuangan lain yang sebenarnya bisa membantu mewujudkan tujuan keuangan yang hendak dicapai.
Orang seringkali, atau bahkan sangat sering, hanya terfokus pada bagaimana untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan.
Sementara, untuk sampai pada investasi yang menguntungkan, yang Anda sebaiknya pahami adalah instrumen investasi tersebut.
Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa dilakukan saat ini.
Tapi, sebelum membahas instrumen investasi, saya ingin menekankan bahwa tabungan dan deposito bukan investasi. Kenapa?
Karena tingkat suku bunga tabungan hanya sedikit diatas nilai inflasi, yang membuat nilai uang yang Anda miliki tergerus kenaikan harga barang.
Apa macam macam instrumen investasi? Bagaimana contoh investasi?
Berikut ini jenis macam macam investasi:
- Saham
- Emas
- P2P – Peer To Peer
- Reksadana
- Properti Rumah Apartemen
Mari kita lihat satu persatu dari cara investasi tersebut. Kita lihat bagaimana cara investasi uang dan mana paling menguntungkan, serta apakah investasi untuk pemula yang paling pas.
#1 Saham
Salah satu orang terkaya di dunia, hidup dari investasi pasar saham.
Namanya, Warren Buffet!
Anda baca di berbagai literatur finansial, pasti menempatkan saham sebagai instrumen investasi dengan return paling tinggi.
Pengalaman saya pribadi, saham memberikan keuntungan paling tinggi diantara investasi lain.
Baru – baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menggalakkan program ‘Nabung Saham’, yang memberi kesempatan buat investor pemula untuk memulai bermain saham dengan minimum investasi kecil dan biaya terjangkau.
Tapi, saham juga paling beresiko di antara lainnya.
Karena itu perlu strategi dalam bermain saham, yaitu:
- Pahami dengan baik apa itu saham, karena dengan pemahaman yang Anda miliki dengan baik bisa menentukan strategi investasi saham yang Anda sebaiknya jalankan.
- Lakukan diversifikasi investasi dengan tidak menempatkan semua uang di saham tetapi membagi ke instrumen lain supaya jika terjadi gejolak di pasar saham Anda bisa bertahan.
- Fokus ke saham blue-chip jika masih pemula karena saham blue-chip memiliki resiko paling terukur dan kinerja yang lebih bagus dibandingkan jenis saham lainnya.
- Butuh kesabaran dalam investasi saham karena keuntungan yang datang dalam jangka panjang dan hati – hati dengan iming – iming cepat untung (cepat rugi) dalam jangka pendek.
Bermain saham jika dilakukan dengan benar, disiplin dan sabar akan memberikan return keuntungan yang terbaik.
#2 Emas
Emas adalah instrumen investasi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Orang tua kita pasti pernah menyarankan untuk menyimpan dalam investasi di emas.
Semua pasti sudah tahu keuntungan yang diberikan investasi emas, antara lain harga emas relatif stabil, tahan inflasi dan mudah dijual.
Belakangan ini seiring munculnya Fintech, investasi emas berinovasi dengan hadirnya investasi emas online.
Investasi emas online memiliki banyak keuntungan yang meliputi:
- Proses beli dan jual emas menjadi sangat mudah karena dilakukan lewat aplikasi, tanpa perlu pergi ke kantor cabang, misalnya yang saya alami dengan Pegadaian Digital dan Brankas LM Antam.
- Resiko kehilangan emas yang lebih kecil karena dalam investasi emas online, fisik emas yang Anda beli langsung disimpan penjual emas, yaitu Pegadaian atau Brankas Antam.
- Proses perintah jual emas dilakukan secara online, tanpa perlu ke kantor cabang, dan dana hasil penjualan emas otomatis masuk rekening Anda dalam hari yang sama.
- Beli emas bisa lewat platform e-commerce online, yang memudahkan bagi golongan milenial untuk mengakses investasi emas.
Kemajuan fintech membawa perubahan yang signifikan dalam cara dan akses investasi emas, menjadi yang lebih mudah dan lebih terjangkau.
#3 P2P (Peer to Peer)
Apa itu investasi P2P Lending?
P2P atau Peer To Peer Lending adalah fenomena yang muncul berbarengan trend Fintech di Indonesia.
Peer To Peer mempertemukan secara langsung antara investor yang memiliki dana dengan borrower yang membutuhkan dana pinjaman.
Pertemuan tersebut dilakukan secara online lewat teknologi informasi milik platform P2P.
Contoh beberapa platform Peer To Peer di Indonesia adalah: Investree, Modalku, Koinworks, Akseleran, Amartha dan banyak yang lain lagi.
Platform P2P memilih calon peminjam sesuai kriteria dan menetapkan profile risiko peminjam, lalu menempatkan calon peminjam ke marketplace P2P di mana investor memilih peminjam yang akan didanai.
Mekanisme Peer To Peer memberikan keuntungan yang terdiri atas:
- Return ditawarkan yang lebih tinggi buat investor karena hubungan langsung antara investor dan borrower, yang saya alami return P2P mencapai 12% sd 16% setahun.
- Nilai investasi P2P relatif kecil dan terjangkau, salah satu platform bisa menerima investasi mulai dari Rp 10,000 per pendanaan.
- Penggunaan teknologi informasi membuat proses investasi di P2P berlangsung online dan efisien, cocok untuk dunia digital saat ini.
Hadirnya P2P memberikan alternatif instrumen baru untuk diversifikasi investasi dan menawarkan return menarik.
Yang perlu diperhatikan soal P2P adalah resiko gagal bayar peminjam, yang sepenuhnya ditanggung investor, sementara platform p2p tidak menanggung gagal bayar peminjam.
#4 Reksadana
Reksadana adalah investasi paling mudah dan murah untuk pemula.
Anda cukup memilih dan menempatkan dana di Reksadana, selebihnya serahkan ke Manajer Investasi untuk mengelola investasi Anda.
Kehadiran Fintech membuat proses investasi Reksadana, yang sudah mudah, menjadi semakin mudah.
- Minimum investasi Reksadana sekarang sudah bisa mulai dari Rp 10,000 – jumlah yang sangat terjangkau dan menjadi salah satu yang paling rendah diantara instrumen investasi lain.
- Aplikasi investasi Reksadana online ditawarkan saat ini, yang membuat akses ke investasi Reksadana terbuka lebar buat siapa pun.
- Platform e-commerce Tokopedia dan Bukalapak menerima investasi Reksadana, dengan melakukan kerjasama dengan pihak agen penjual Reksadana, yang membuat investasi Reksadana menjangkau kaum milenial anak-anak muda.
Hal yang perlu diperhatikan, sebelum menempatkan dana di Reksadana, adalah tentukan dan pastikan Tujuan Keuangan Anda karena berdasarkan Tujuan tersebut Anda memilih Reksadana.
Ada banyak pilihan yang dilihat dari jenis dan manajer investasi Reksadana di pasaran saat ini, thanks to kemajuan teknologi, namun untuk Anda bisa me-navigasi pilihan – pilihan tersebut dan menentukan yang paling cocok, perlu Tujuan Keuangan yang jelas!
#5 Properti Rumah Apartemen
Properti adalah investasi paling dikenal.
Investasi properti mengharapkan dua sumber keuntungan, yaitu:
Pertama, kenaikan harga properti, seiring keterbatasan lahan dan bertambahnya populasi penduduk terutama di kota besar.
Kedua, uang hasil sewa properti jika properti disewakan yang memberikan penghasilan rutin selama masa sewa.
Investasi properti paling awal adalah saat membeli rumah sendiri untuk tempat tinggal.
Kenaikan nilai rumah setelah beberapa waktu bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan pinjaman multiguna atau jika membeli rumah tersebut dengan KPR maka bank bisa memberikan top-up atas pinjaman yang sudah ada.
Seiring kenaikan harga tanah di tengah kota, harga rumah menjadi mahal dan apartemen menjadi alternatif pilihan masyarakat urban.
Investasi di apartemen menjadi pilihan dengan mulai banyaknya masyarakat mencari apartemen sewaan di tengah kota.
Namun, pengalaman saya, dari investasi properti apartemen Anda perlu cermat atas resiko berikut:
- Harga properti kenyataanya yang tidak selalu naik (seperti jargon yang sering kita dengar) karena trend harga properti saat ini menurun dibandingkan beberapa tahun lalu.
- Resiko properti terlambat jadi. Umumnya investasi apartemen dilakukan dengan membeli saat unit belum jadi (masih tanah kosong), karena memberikan potensi keuntungan paling tinggi, namun cara ini punya resiko karena banyak kasus apartemen terlambat dibangun atau jadi lebih lambat dari target.
- Proses pemecahan sertifikat apartemen membutuhkan waktu yang cukup lama, jika dibandingkan rumah, akibatnya Anda yang tidak bisa memanfaatkan sertifikat apartemen, misalnya, mengagunkan ke bank.
Meskipun properti adalah investasi yang hampir pasti dilakukan banyak orang, namun perlu sekali memperhatikan sejumlah resiko dalam investasi properti.
5 Kesalahan Fatal Investasi
Tapi, sebelum berinvestasi, pastikan mengerti dan tidak melakukan kesalahan – kesalahan, yang menyebabkan hasil investasi yang tidak optimal.
Yang menyebabkan Anda gagal memperoleh investasi yang menguntungkan.
Kesalahan ini yang tidak hanya untuk mereka yang sudah memulai berinvestasi, tetapi juga untuk investasi pemula.
Apa saja kesalahan – kesalahan tersebut?
1. Tidak Tahu Tujuan Keuangan

Tujuan … Investasi
Apa tujuan dari investasi? Tidak tahu.
‘Pokoknya, saya investasi saja. Daripada uangnya kepake untuk hal – hal yang gak jelas”, itu ungkapan umum banyak teman ketika saya tanya tujuannya berinvestasi.
Bagaimana dengan Anda?
Saya yakin tidak sedikit yang punya jawaban sama.
Tidak jelas, tujuan dari investasi untuk apa.
Tanpa tahu apa tujuannya, Anda akan salah memilih jenis investasi yang pada akhirnya merugikan.
Ambil contoh. Anda berinvestasi di Reksadana Saham karena tergiur melihat teman Anda menikmati keuntungan yang tinggi karena bermain di saham. Memang saham mampu mencetak 20 sampai 25% keuntungan dalam setahun.
Padahal, tujuan Anda berinvestasi adalah menyiapkan uang muka anak masuk sekolah yang dibutuhkan untuk masa depan.
Tahukah bahwa dalam jangka pendek harga reksadana saham bisa turun sangat drastis akibat fluktuasi harga – harga saham di pasar modal. Bisa – bisa saat dibutuhkan dana yang diharapkan tidak tersedia karena harga saham sedang jeblok.
Contoh lain. Karena takut risiko, uang ditaruh di tabungan atau deposito. Ingin uang aman karena mencarinya sudah dengan sangat kerja keras.
Tapi, menggunakan tabungan atau deposito untuk dana pensiun adalah sebuah kesalahan terutama jika masa pensiun masih lama.
Kenapa?
Tabungan memberikan bunga 4% setahun sementara kenaikan harga 6 sd 7% setahun. Secara riil uang Anda di tabungan merosot nilainya setiap tahun.
Tidak akan mencukupi untuk mencapai target dana pensiun.
Untuk apa aman, jika jumlahnya jauh dari target.
Jadi, tujuan investasi harus ditetapkan dulu, baru kemudian Anda memutuskan akan memilih investasi di mana. Bukan sebaliknya.
2. Investasi Lewat Asuransi
Unit Link adalah produk asuransi yang paling populer saat ini. Ini adalah produk asuransi yang memberikan manfaat dari investasi.
Populer karena banyak masyarakat menilai produk ini memberikan keuntungan berinvestasi. Premi yang tidak hangus. Uangnya bisa kembali.
Tapi jika tujuan utama Anda adalah investasi. Sekali lagi tujuannya investasi. Unit Link adalah produk yang buruk. Apa alasannya:
- Potongan biaya unit link relatif lebih besar. Akibatnya dana yang diinvestasikan menjadi kecil terutama di lima tahun pertama. Di tahun pertama, semua uang yang Anda bayar tidak ada yang diinvestasikan, tapi lari ke komisi agen dan perusahaan asuransi. Semakin sedikit dana yang diinvestasikan semakin kecil hasilnya.
- Fleksibilitas terbatas untuk berganti Manajer Investasi. Dalam unit link, Anda hanya bisa menempatkan dana di pengelola yang sudah ditunjuk. Ingin ganti? Tidak bisa. Anda harus menutup asuransinya dulu baru bisa ganti Manajer Investasi. Bisa mengganti Manajer Investasi itu penting karena masing – masing memiliki spesialisasi sendiri – sendiri.
Kalau tujuannya investasi, saran saya Anda langsung mengambil instrumen investasi.
Yang bisa Anda lakukan adalah beli Reksadana, Emas, Saham dan lain – lain.
Lebih murah dan efisien berinvestasi secara langsung.
Dalam unit link, investasi dilakukan melalui perantara, yaitu perusahaan asuransi dan agen. Bagaimanapun juga perantara itu tidak gratis. Ada fee yang Anda harus bayar buat perantara.
3. Tidak Tahu Risikonya
Banyak yang memilih instrumen investasi hanya melihat keuntungannya saja. Lupa bahwa High Risk High Return.
Di setiap jenis investasi, ada keuntungan dan ada risiko. Keduanya tidak terpisahkan.
Apakah tidak boleh memilih investasi yang returnnya tinggi? Boleh dan sah saja.
Tapi Anda harus paham risikonya.
Dengan paham, Anda yang bisa mempersiapkan diri menghadapi risiko tersebut. Risiko itu tidak bisa dihilangkan tapi bisa dikelola.
Jika tidak paham, Anda tidak bisa melakukan langkah – langkah antisipasi untuk meredam risiko tersebut.
Misalnya, karena tidak tahu besarnya risiko berinvestasi di Reksadana Saham, Anda mengambilnya untuk tujuan jangka pendek. Yang di mana ini pilihan sangat berbahaya karena harga saham berfluktuasi amat tajam dalam rentang waktu pendek.
Jika paham resikonya, Anda akan berinvestasi saham untuk tujuan jangka panjang.
Jadi paham dan mengerti risiko adalah hal yang sangat penting dalam berinvestasi.
4. Terlambat Mulai
Waktu ada di pihak Anda dalam investasi.
Semakin cepat memulai investasi semakin yang lebih besar hasilnya untuk Anda. Karena ada time value of money.
Semakin panjang waktu berinvestasi, nilai dana yang menggulung akan semakin lebih besar.
Pernah dilakukan perhitungan, mana hasilnya yang lebih besar menabung dalam jumlah kecil tapi sejak dini, atau menabung dalam jumlah yang lebih besar tapi dalam waktu pendek.
Hasilnya? yang pertama memberikan hasil yang lebih besar.
Dalam waktu 20 tahun, 1998 ke 2019, Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indonesia meningkat 14x lipat atau 1,400%.
Uang 100 juta di 1998 akan tumbuh menjadi 1.4 M di 2019 jika ditaruh di saham di Bursa Efek Indonesia.
Jadi mulailah berinvestasi sejak Anda punya penghasilan.
Jangan ditunda.
Takut uangnya terlalu kecil. Jangan khawatir, saat ini banyak pilihan investasi dengan jumlah minimum yang sangat terjangkau.
Mulai dari nilai Rp 100 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi di Reksadana online.
Jadi jangan beralasan lagi uangnya tidak ada atau uangnya masih sedikit.
5. Hanya Tabungan
Ini hasil survei keuangan (Manulife Investor Sentiment Index kuartal IV 2014). Responden ditanya, “berapa harapan keuntungan di tahun 2015? Jawabnya 14.5% setahun“.
“Bagaimana Anda akan mencapai target return tersebut?”. 68 persen menjawab bahwa menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito.
Kesimpulannya, banyak pemodal Indonesia yang suka bermimpi dan mengandalkan faktor keberuntungan ketika mengambil keputusan investasi. Ini justru berisiko terhadap kestabilan finansial mereka di masa depan.
Bagaimana mungkin tabungan atau deposito yang bunganya tidak sampai 6% bisa menghasilkan keuntungan 14.5% setahun. Wajar kan saya bilang mimpi.
Mayoritas masyarakat Indonesia menempatkan uangnya di tabungan atau deposito. Alasannya keamanan.
Tabungan dijamin 100% lewat Lembaga Penjamin Simpanan (max penjaminan Rp 2 miliar). Jadi secara teori tidak mungkin nilai tabungan akan berkurang.
Dengan inflasi mencapai 6 sd 7% setahun sementara bunga tabungan 3 sd 4% setahun, apakah itu aman?
Secara riil, tabungan atau deposito tidak memberikan keuntungan.
Jadi, langkah menghindari risiko (dengan menempatkan dana di tabungan atau deposito), pada dasarnya justru merugikan Anda dan tidak mungkin mewujudkan tujuan keuangan Anda.
Saatnya beralih ke investasi. Porsi tabungan itu hanya untuk dana darurat atau kebutuhan sehari – sehari yang jumlahnya harusnya minimum.
Investasi Jangka Pendek vs Panjang
Rentang waktu investasi merupakan faktor penting dalam setiap jenis investasi karena instrumen investasi yang sesuai untuk rentang jangka pendek dengan jangka panjang, sangat berbeda.
Untuk tujuan investasi jangka pendek, keamanan investasi menjadi faktor utama dibandingkan return, sebaliknya dalam investasi jangka panjang return menjadi faktor utama dibandingkan resiko.
Oleh sebab itu, penting melihat apakah tujuan keuangan yang ingin dicapai dengan investasi, adalah tujuan jangka pendek (dibawah 5 tahun) atau tujuan jangka panjang.
Tujuan investasi jangka panjang, contohnya, adalah dana pensiun, dana pendidikan anak masuk kuliah, sedangkan tujuan jangka pendek adalah uang muka rumah, DP mobil, uang sekolah anak masuk TK atau SD.
Untuk investasi jangka pendek, instrumen yang disarankan adalah instrumen dengan resiko relatif rendah, antara lain, yaitu:
- Reksadana Pasar Uang. Jenis reksadana yang menempatkan dana di deposito, surat berharga yang cukup aman.
- Emas. Harga emas logam mulia yang cukup stabil membuat cocok untuk investasi jangka pendek
- Tabungan Berjangka. Jenis tabungan yang memberikan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa.
- Surat Berharga Pemerintah. Obligasi surat utang yang diterbitkan pemerintah dengan bunga diatas deposito.
Investasi Online

Seiring kemajuan teknologi, cara melakukan investasi berkembang dan berubah menawarkan cara yang lebih mudah buat masyarakat.
Hadirnya Fintech – Financial Technology – membuat macam-macam investasi online menjadi booming.
Cara melakukan investasi yang dulu dilakukan secara offline, harus datang ke kantor, sekarang cukup dilakukan secara online lewat ponsel HP dengan mengakses aplikasi investasi yang tersedia online.
Beberapa contoh jenis-jenis investasi online:
- Reksadana Online. Beli dan jual Reksadana cukup dilakukan via aplikasi Reksadana.
- P2P Peer to Peer Lending. Melakukan investasi uang langsung ke proyek pinjaman bisa dilakukan secara online lewat platform P2P.
- Robo Advisor. Aplikasi robo advisor menyediakan saran investasi gratis untuk pembentukan portofolio investasi berdasarkan analisa profil resiko pengguna.
- Tabungan Emas online. Beli jual emas bisa dilakukan secara online lewat aplikasi tabungan emas.
Investasi online menawarkan banyak kemudahan, tidak hanya dalam soal akses dan kecepatan dalam investasi uang, tetapi juga ketentuan minimum investasi yang relatif terjangkau (mulai dari Rp 10,000 bisa!).

Ditengah kegairahan masyarakat melakukan berbagai cara berinvestasi, muncul masalah, yang sebenarnya bukan masalah baru, namun belakangan ini banyak masyarakat tertipu investasi bodong.
Apa itu investasi bodong?
Investasi bodong adalah jenis-jenis investasi yang tidak memiliki izin dari OJK – Otoritas Jasa Keuangan – yang mengakibatkan muncul banyak penipuan yang merugikan masyarakat.
OJK sudah langsung gerak cepat menghadapi modus cara berinvestasi bodong dengan membentuk Satgas Waspada Investasi yang sampai November 2019 telah menghentikan 182 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat, yang terdiri atas:
- 164 perdagangan forex tanpa izin;
- 8 investasi money game;
- 2 equity crowdfunding ilegal;
- 2 multi level marketing tanpa izin;
- 1 perdagangan kebun kurma;
- 1 investasi properti;
- 1 penawaran investasi tabungan;
- 1 penawaran umrah;
- 1 investasi cryptocurrency tanpa izin;
- 1 koperasi tanpa izin.
Informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal>www.sikapiuangmu.ojk.go.id.
Jika masyarakat menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, diharapkan dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157 (WA 081157157157), email [email protected] atau [email protected].
Tanya Jawab
-
Apa itu Investasi
Investasi adalah proses melakukan penempatan uang di instrumen keuangan untuk memperoleh return di masa depan.
-
Kenapa Investasi harus dilakukan
Tanpa investasi, Anda hampir pasti sulit mencapai tujuan keuangan di masa depan.
-
Apakah orang sering melakukan kesalahan dalam investasi
Sering. Paling tidak ada 5 kesalahan investasi utama.
-
Apa perlu menetapkan Tujuan Keuangan sebelum melakukan investasi
Perlu dan wajib. Tanpa tahu apa tujuannya, Anda akan salah memilih jenis investasi yang pada akhirnya merugikan di masa depan.
-
Apa investasi dengan asuransi langkah yang tepat
Kurang tepat. Investasi sebaiknya dipisahkan dari asuransi untuk mendapatkan hasil terbaik di masa depan karena jika digabungkan terdapat banyak potongan biaya asuransi yang mengurangi return investasi.
-
Kenapa tahu resiko investasi itu penting
Banyak yang memilih instrumen investasi hanya melihat keuntungannya saja, yang tidak memperhitungkan resikonya. Lupa bahwa High Risk High Return. Lebih besar untung, yang lebih besar pula resikonya.
-
Kenapa harus memulai Investasi sedini mungkin
Waktu ada di pihak Anda dalam investasi. Semakin cepat memulai investasi semakin lebih besar hasilnya. Karena ada time value of money. Hal ini yang tidak jarang dilupakan dalam investasi.
-
Kenapa Tabungan bukan instrumen investasi yang menguntungkan
Bagaimana mungkin tabungan atau deposito bunganya yang tidak sampai 6% bisa menghasilkan keuntungan 14.5% setahun. Wajar kan saya bilang mimpi.
-
Kenapa Investasi jangka pendek
Perlu instrumen investasi yang aman meskipun return relatif rendah untuk rentang investasi jangka pendek.
-
Apa itu Investasi Online
Investasi online membuat proses dan cara berinvestasi menjadi yang lebih mudah, cepat dan terjangkau.
Kesimpulan
Investasi itu kewajiban . Tanpa itu, masalah yang Anda hadapi adalah sulit mewujudkan tujuan – tujuan keuangan, seperti menyiapkan dana pendidikan dan memiliki dana pensiun yang layak. Tapi saat melakukan investasi pemula yang Anda pastikan adalah tidak melakukan kesalahan. Semoga bermanfaat!
Originally posted 2015-05-28 00:00:00.