Bagaimana Prediksi Harga Bitcoin di Tahun 2022

Walaupun harganya sempat anjlok beberapa hari yang lalu, namun Bitcoin  tetap menjadi incaran para investor dalam negeri. Mereka tetap tidak mau berpindah ke lain hati dengan memilih opsi alternatif lainnya, seperti Ethereum, Tether, Cardano dan lain-lain. 

Hal ini didasarkan atas sejumlah pengamatan dan prediksi para pakar ekonomi yang tetap optimis akan terjadi kenaikan harga mata uang kripto ini yang sangat signifikan di tahun-tahun berikutnya. 

Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin adalah $ 39.395.40 atau jika dirupiahkan sebesar hampir 565 juta-an.  

Faktor-Faktor Mempengaruhi Harga Bitcoin

Secara garis besar, ada sekitar 4 (empat)  faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin di pasar global di masa depan, yang akan saya rangkum sebagai berikut: 
 

1. Pendistribusian & Volume Bitcoin di Dunia

Jenis mata uang kripto ini baru saja dikenal masyarakat dunia pada satu dekade belakangan ini. Tidak seperti forex, emas dan instrumen finansial lainnya, jumlah keping Bitcoin yang sudah terdistribusikan jauh lebih sedikit.  

Contohnya hingga tahun 2015 saja, total jumlah Bitcoin yang telah beredar diperkirakan mencapai 14 juta keping. 

Sampai saat ini, sebuah laporan menyebutkan bahwa ada sekitar 18 juta keping Bitcoin yang sudah terdistribusikan, sementara total semua Bitcoin adalah 21 juta keping. Jadi ada sekitar 3 juta keping yang harus dicari dengan menambang.  
 

2. Faktor Spekulasi Trader Internasional

Faktanya  mayoritas pemilik Bitcoin masih menganggap mata uang kripto ini sebagai alat trading yang cukup menguntungkan, dan bukan sebagai alat tukar yang sah. Maka tak heran, jika para trader akan menjualnya saat terjadi selisih jual beli Bitcoin yang menguntungkan. 

Oleh karena itu, mereka akan dituntut untuk terus memonitor perkembangan isu-isu politik dan ekonomi global. Kecenderungannya adalah banyak dari perusahaan raksasa internasional yang kini sudah mengakui Bitcoin sebagai alat tukar yang sah, di samping mata uang lainnya. 

Faktor-faktor kondusif ini akan membuat Anda dan para trader lainnya untuk semakin bersemangat memburu keping Bitcoin yang masih tersisa. 

Namun, Anda juga mesti mengantisipasi kejatuhan harga Bitcoin yang cukup drastis seperti yang dialami pada satu minggu belakangan ini yang menyebabkan sedikit kepanikan di bursa Bitcoin global.  
 

3. Regulasi Pemerintah Mendukung 

Saat ini, di Indonesia dan di banyak negara lainnya, penggunaan Bitcoin sebagai alat tukar yang sah dan legal masih belum diperbolehkan alias dilarang.  Banyak dari badan regulator keuangan dunia mulai mengawasi penggunaan Bitcoin yang faktanya semakin lama semakin mendapatkan tempat di sejumlah negara, seperti AS, Kanada, Australia, hingga beberapa negara di Uni Eropa.  

Semakin dilegalkan penggunaan Bitcoin, maka semakin tinggi pula nilainya. Begitu juga sebaliknya, semakin banyak negara yang tidak mengakui legalitas nilai Bitcoin, maka semakin jatuh pula nilainya.  
 

4. Kemungkinan Terjadinya Tindakan Kriminal

Faktor keempat ini cukup mempengaruhi atas naik turunnya harga Bitcoin di masa depan. Mengapa demikian? 

Sebab harganya yang cenderung semakin naik, akan serta merta mengundang potensi aksi kejahatan yang dilakukan secara virtual. Para penipu akan berupaya meyakinkan seorang pemilik keping Bitcoin untuk mempercayakan Bitcoin kepada mereka dengan sebuah janji akan melipatgandakan keuntungan yang akan diperoleh di kemudian hari.

Jika kasus penipuan ini terjadi semakin marak, maka tentunya akan berpengaruh buruk terhadap harga Bitcoin sebab kepercayaan para investor dan pemilik Bitcoin akan semakin menyusut. Sebaliknya, jika aksi-aksi kriminal ini berhasil diredam, maka faktor ini akan semakin menguatkan nilai Bitcoin.  
 

Prediksi Pakar Harga Bitcoin Tahun 2022

Untuk tahun 2022 sendiri, berikut  prediksi kenaikannya yang dirangkum dari sejumlah pemerhati Bitcoin: 
 

1. Peter Brandt, Analis Keuangan Independen

Dia memprediksikan di awal tahun 2022 ini, harga Bitcoin akan menyentuh nilai antara $ 180.000 hingga $ 200.000. 
 

2. Timothy Cook Draper, pendiri Draper Venture Network

Memprediksikan harga Bitcoin dapat menyentuh nilai hingga $ 250.000 di akhir tahun 2022 
 

3. Bloomberg

Perusahaan yang bergerak di bidang media dan jasa keuangan ini bahkan sempat memprediksikan harga Bitcoin di tahun 2022 bisa menyentuh $ 400.000 
 

4. BTIG, perusahaan Keuangan

Perusahaan memprediksikan harga Bitcoin akan mencapai $ 95.000 di akhir tahun 2022.

Melihat berbagai prediksi yang terlihat bombastis ini, tak heran jika melakukan kegiatan investasi pada instrumen keuangan ini cukup disarankan. 

Tapi hal ini bukan berarti tanpa resiko, sebab semuanya akan tergantung dari berbagai faktor yang akan terjadi di sepanjang tahun 2022 ini.  Pastinya, fluktuasi harga Bitcoin dari waktu ke waktu akan disesuaikan dengan faktor-faktor internal maupun eksternal. 

Selain Bitcoin, Anda juga sebenarnya bisa mempertimbangkan jenis mata uang kripto lainnya yang harganya diprediksi  akan melambung tinggi di tahun ini. 

Mau tahu lebih lanjut apa saja?  Yuk,  baca artikel kami di 15 Peringkat Cryptocurrency Terbaik Tahun 2021 
 

Alasan Optimisme

Ada beberapa alasan mengapa para pakar  sangat terlihat optimis dengan adanya kenaikan harga Bitcoin  di tahun 2022, sebagai berikut: 
 

1. Performa harga Bitcoin yang dianggap cukup positif selama ini

Performa yang bisa dibilang sangat baik harganya di tahun-tahun lalu, membuat optimisme para pakar akan kenaikan harganya di tahun 2022 terdengar cukup bombastis, dan bahkan terkesan mengada-ada. 

Tapi jika hal ini dikombinasikan dengan faktor-faktor lainnya seperti likuiditas, volatilitas, dan sejumlah kejadian halving penambangan Bitcoin di tahun-tahun sebelumnya, maka kenaikan signifikan harga Bitcoin di tahun depan tampaknya bukan isapan jempol belaka. 
 

2. Semakin banyak dukungan atas kemudahan transaksi Bitcoin

Banyak pakar percaya bahwa masyarakat dunia akan semakin lebih mudah dalam melakukan transaksi pada jenis mata uang kripto unggulan ini. Contohnya perusahaan Bakkt di tahun depan akan merealisasikan produk Bitcoin berjangka yang return-nya adalah kepingan Bitcoin, dan bukan uang dollar. 

Tak hanya itu, adanya protokol Lightning Network yang membuat transfer mata uang ini jadi lebih cepat jika dibandingkan dengan blockchain Bitcoin yang perlu sekitar 1 jam untuk transfer. Oh iya, beberapa bursa kripto saat ini sudah memperbolehkan pembelian Bitcoin melalui kartu kredit dan debit.  
 

3. Semakin dipercaya memiliki nilai simpan yang lebih tinggi

Dibandingkan dengan aset lainnya seperti emas dan mata uang, Bitcoin tampaknya memiliki nilai simpan (value of store) yang lebih ideal dan tinggi untuk investasi dikarenakan harganya yang cukup stabil dari waktu ke waktu,  dan bahkan mengalami kenaikan di saat kondisi ekonomi dunia kurang kondusif.  

Pandemi Covid-19 yang masih sulit diprediksi kapan berakhirnya, membuat banyak investor untuk mencari opsi alternatif yang dianggap lebih stabil untuk investasi. Dan pilihan terbaik adalah instrumen Bitcoin.

Intinya, investasi pada Bitcoin ini diprediksi akan tetap menguntungkan, meskipun mungkin saja, kenaikan harganya tidak akan se-bombastis harga prediksi dari para pakar keuangan yang sudah disebutkan di atas. 

Baca juga – Panduan Investasi Kripto Cryptocurrency Bitcoin Terbaik

Originally posted 2021-06-01 00:00:00.