Beli Reksadana sulit? Banyak yang enggan investasi di Reksadana karena dianggap ribet membelinya. Itu dulu.
Sekarang, reksadana sudah bisa dibeli tanpa perlu antri, bisa dilakukan secara online. Memantau kinerjanya pun tidak kalah mudah. Summary kinerja tersedia secara online setiap hari. Benar kan, beli reksadana semudah beli pulsa.
Saat awal mulai beberapa tahun lalu, saya merasakan sulit dan rumitnya berinvestasi di reksadana.
Pertama harus kirim surat ke pengelola untuk memperoleh formulir pembukaan rekening reksadana. Setelah formulir diisi, dilampiri tanda pengenal dan dikirimkan kembali, pengelola akan mengirim pemberitahuan bahwa investasi bisa dimulai. Ini baru tahap awal pembukaan rekening.
Tahap berikutnya saat melakukan investasi.
Setiap kali investasi, saya harus transfer ke rekening yang sudah ditunjuk.Bukti transfer di fax atau kirim ke pengelola. Beberapa hari kemudian, pemberitahuan jumlah unit reksadana yang sudah dibeli baru dikirimkan.
Bayangkan kalau melakukan investasi secara rutin setiap bulan. Berapa banyak waktu dan tenaga yang hilang hanya untuk mengurusi administrasi.
Tidak hanya itu saja. Kinerja reksadana harus dipantau sendiri secara manual.
Jika ingin tahu berapa nilai investasi reksadana per hari ini, saya perlu lihat di harian Bisnis Indonesia, dimana ada daftar harga seluruh reksadana (net asset value – nav) setiap hari. Kemudian, nilai nav tersebut harus dikalikan (secara manual) dengan jumlah unit yang saya miliki untuk mendapatkan total nilai investasi reksadana. Jika punya lebih dari satu reksadana, proses ini harus dilakukan berulang-ulang.
Bukan proses yang mudah karena menghabiskan waktu dan rentan salah catat karena prosesnya yang manual. Padahal, dalam investasi, kegiatan monitoring kinerja instrumen investasi sangatlah penting.
Makanya, dulu reksadana tidak terlalu populer. Selain karena instrumen ini masih relatif baru sehingga banyak yang belum paham, proses investasi yang panjang dan menghabiskan waktu membuat orang enggan berinvestasi di reksadana.
Tapi itu dulu.
Terobosan Online
Sekitar dua tahun belakangan ini, beberapa bank sudah melakukan inovasi. Investasi di reksadana dapat dilakukan secara online melalui internet banking.
Beli Reksadana Online
Sejak ada fasilitas online, saya pindah dari proses lama yang manual ke proses ini. Bank yang jadi pilihan saya adalah Commonwealth Bank. Bank ini pionir dalam memberikan layanan reksadana secara online. Web-nya adalah commbank.co.id
Prosesnya sederhana dan tidak ribet, layaknya membuka rekening tabungan di bank. Tidak perlu antri di bank dan tidak perlu lagi mengirim bukti transfer.
Pertama, datang ke bank untuk membuka rekening tabungan di Commonwealth Bank. Dana investasi nantinya akan diambil dari rekening yang dibuka ini. Makanya, punya rekening disini wajib.
Kedua, setelah membuka rekening, baru kemudian rekening reksadana dibuka. Perlu diingat bahwa setiap kali pembukaan reksadana baru, catat ya pembukaan reksadana baru, maka nasabah harus datang ke bank.
Yang ini tidak bisa dilakukan secara online. Nanti, untuk pembelian berikutnya, baru bisa dilakukan secara online.
Kalau butuh konsultasi, saat pembukaan reksadana pertama kali, biasanya ada relationship manager atau financial consultant dari bank yang akan membantu memberikan saran mengenai reksadana yang sedang bagus kinerjanya.
Mereka punya tracking lumayan lengkap mengenai kinerja masing – masing reksadana dalam jangka waktu setahun terakhir atau bahkan sejak reksadana berdiri.
Ketiga, setelah selesai urusan di bank, dimana rekening tabungan dan rekening reksadana sudah dibuka, pembelian reksadana secara online sudah bisa dilakukan.
Nasabah akan dapat token yang nanti digunakan sebagai kode pengaman saat melakukan transaksi internet banking, termasuk di dalamnya pembelian reksadana.
Saat ingin menambah investasi, reksadana yang sudah dibuka rekeningnya tadi akan muncul di internet banking dan nasabah tinggal menentukan ingin investasi berapa.
Tentu saja, dana untuk investasi sudah harus siap di rekening tabungan terlebih dahulu. Transfer dari rekening tabungan ke rekening reksadana akan dilakukan secara otomatis, begitu nasabah memberikan perintah pembelian reksadana.
That’s it. Itu saja yang perlu dilakukan.
Nanti, kira – kira sehari atau dua hari, nasabah sudah bisa melihat di internet banking bahwa nilai investasi di reksadana bertambah, sementara nilai di rekening tabungan berkurang.
Laporan pembelian reksadana akan dikirimkan melalui surat beberapa hari kemudian.
Internet Banking
Hal yang juga amat membantu adalah semua nilai investasi reksadana bisa dimonitor setiap hari secara sangat mudah. Tinggal buka internet banking, kelihatan nilai investasi per reksadana dan total investasi di reksadana.
Ini sangat berbeda dengan pengalaman saya sebelum ini.
Sebelum ada fasilitas online ini, jika ingin tahu nilai reksadana, nasabah harus cari tahu di koran dan menghitung satu per satu reksadana secara manual. Sekarang, tinggal buka internet banking, nilai investasi reksadana sudah terpampang.
Perlu diingat, karena reksadana tidak punya nilai yang real-time, dimana nilainya baru diupdate setiap akhir hari, laporan ini menggunakan nilai kemarin. Melihat di koran pun sama, yaitu menggunakan nilai reksadana akhir hari kemarin. Jadi, nilai yang dipakai di online tidak berbeda dengan nilai di koran.
Ada hal yang tidak bisa dilakukan secara online. Mencairkan reksadana. Untuk pencairan, nasabah harus datang sendiri ke bank. Ini peraturan dari regulator.
Mudah-mudahan , dari sharing pengalaman ini, membeli reksadana tidak lagi dianggap sulit. Semudah membeli pulsa bukan.
Ingin tahu dan belajar lebih jauh soal reksadana, silahkan ikuti Kursus Reksadana.
Berikut contoh salah satu Reksadana Online.
Reksadana Online

Baca Juga: Reksadana Dollar, Investasi Terbaik untuk Membiayai Anak Sekolah ke Luar Negeri
SUPERMARKET Reksadana
Ingin transaksi Reksadana secara Murah dan Mudah. Coba di IPOTFUND | Supermarket Reksadana Online.
- Bisa dari investasi Rp 100 ribu sebulan dan BEBAS Biaya Pembelian dan Penjualan Reksadana.
- Tidak memerlukan tandatangan basah (“wet signature”) untuk transaksi pembelian dan penjualan Reksadana. Semuanya dilakukan secara online, sehingga tidak memerlukan tanda tangan basah setiap kali Nasabah melakukan transaksi.
- Beragam Pilihan 60 Produk Reksadana. Produk Reksadana, baik pasar uang, pendapatan tetap, campuran maupun saham dari 13 Manajer Investasi ternama di Indonesia.
Update Agustus 2016:
Step by Step investasi di IPOTFUND kami tulis disini.