Paylater sekarang sangat populer menjadi cara pembayaran dengan kredit di berbagai e-commerce.
Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh PayLater, yang membuat orang memilih cara pembayaran ini ketika belanja online. Apalagi, penerbit paylater banyak menebar promo saat ini, seperti bunga 0 persen.
Namun, dibalik kemudahannya, paylater juga punya sisi gelap. Hal yang kadang jarang diketahui pengguna saat mengajukan diawal dan baru sadar setelah menggunakannya.
Karena itu, kami ingin mengulas kelebihan dan kekurangan paylater agar pengguna bisa mendapatkan informasi yang komprehensif sebelum mengajukan pay later.
Apa itu PayLater
PayLater adalah program pinjaman buy now pay later (BNPL) yang memberikan fasilitas kredit cicilan kepada pengguna untuk digunakan saat belanja di merchant online dan offline.
Pengguna yang mengajukan paylater, jika disetujui, akan mendapatkan limit. Limit tersebut digunakan untuk membayar secara mencicil di merchant.
PayLater memberikan beberapa pilihan masa cicilan mulai dari 1 bulan sd 12 bulan atau lebih. Tenor kredit yang diberikan tergantung pada kebijakan setiap perusahaan paylater.
Pembayaran akan mengembalikkan limit yang sudah digunakan, sehingga limit bisa digunakan kembali untuk belanja. Cara kerja limit seperti di kartu kredit.
Aplikasi paylater menyatu di aplikasi e-commerce, dengan menjadi salah satu pilihan pembayaran.
Saat tiba di tahap checkout di merchant, pengguna tinggal memasukkan akun paylater, memilih tenor dan menyetujui pembayaran. Selama limit masih tersedia, pembayaran dengan paylater bisa langsung dieksekusi dan menyelesaikan pembelian barang.
Kelebihan PayLater
Ini yang membuat paylater menjadi menarik dan populer, yaitu:
1. Proses Pengajuan Mudah
Pengajuan paylater sangat mudah. Bisa dilakukan lewat aplikasi paylater atau aplikasi e-commerce yang bekerjasama.
Semua prosesnya online. Tidak perlu ada tatap muka.
Salah satu contohnya adalah gopaylater dari Gojek bisa diajukan lewat aplikasi Tokopedia. Jadi, nasabah yang ingin belanja di Tokped, bisa langsung apply gopaylater di aplikasi.
2. Syarat Hanya KTP dan Foto Selfie
Hanya cukup syarat KTP dan foto selfie. Tidak dibutuhkan syarat dokumen lainnya.
Persyaratan ini sangat mudah, bandingkan dengan syarat mengajukan KTA atau Kartu Kredit yang lebih banyak dan kompleks.
3. Tidak Perlu Slip Gaji atau Bukti Penghasilan
Tidak diminta menyerahkan slip gaji atau bukti penghasilan dalam proses pengajuan paylater. Cukup menyampaikan KTP dan mengambil foto selfie.
Tidak adanya syarat slip gaji jelas memudahkan karena banyak orang yang walaupun punya penghasilan, tetapi tidak punya slip gaji.
4. Tanpa Kartu Kredit
Tidak diminta kepemilikan kartu kredit. Ini syarat yang memudahkan karena banyak orang tidak punya kartu kredit.
5. Tanpa DP
Pengguna paylater tidak diminta untuk membayar DP atau uang muka. Seluruh nilai belanja bisa dibiayai 100% oleh paylater.
6. Bunga 0 Persen
Beberapa paylater, seperti Atome, Kredivo, Telkomsel, memberikan program bunga 0 persen untuk cicilan 1 bulan sd 3 bulan. Program tanpa bunga ini jelas membantu meringankan cicilan karena fasilitas gratis bunga.
7. Mudah Digunakan untuk Belanja Online
Aplikasi Paylater menyatu dalam proses checkout pembayaran di merchant. Jadi, pengguna tinggal memilih paylater yang mereka miliki untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran di merchant.
Tidak perlu lagi proses pengajuan. Semuanya bisa langsung diproses saat itu juga di aplikasi merchant.
8. Mudah Digunakan untuk Milenial
Paylater menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh para milenial saat belanja online. Selain karena proses pengajuan dan syarat yang gampang, aplikasi ini juga mudah sekali digunakan.
Kelemahan PayLater
Ini sisi gelap paylater karena sejumlah kekurangan, yaitu:
1. Limit Rendah
Limit paylater rendah. Paling tinggi sekitar Rp 50 juta dan rata – rata dibawah 10 juta.
Berbeda dengan limit kartu kredit dan KTA yang bisa sampai puluhan juta.
2. Tenor Pendek
Tenor paylater paling lama sekitar 12 bulan. Ada yang bisa sampai 36 bulan, tetapi jarang sekali.
Beda dengan tenor di KTA yang bisa mencapai 5 tahun atau 60 bulan. Paylater lebih pendek.
3. Bunga Tinggi
Bunga paylater relatif tinggi, sekitar 3% an per bulan. Meskipun kadang ada promo bunga 0, tetapi bunga normalnya paylater cukup tinggi.
4. Akses Data Pribadi di Ponsel
Dalam pinjaman online yang menggunakan aplikasi, selalu muncul resiko bahwa data pribadi di ponsel atau HP kita akan bisa diakses. Umumnya, pihak aplikasi paylater akan meminta izin atas akses atas data pribadi.
5. Hanya Tersedia di App
Fasilitas pinjaman online di paylater hanya bisa digunakan di aplikasi di ponsel HP kita. Tidak bisa digunakan lewat desktop atau laptop.
Kemungkinan karena pinjol membutuhkan data – data dari ponsel untuk menentukan skor kredit.
6. Potongan Biaya Admin
Selain bunga, paylater menerapkan biaya admin yang wajib dibayar di muka. Jadi, meskipun bunga 0 persen, tapi masih ada biaya admin.
7. Penagihan Bisa Kunjungan DC Lapangan ke Rumah, Kantor
Kemungkinan penagihan dengan kunjungan DC lapangan ke rumah bisa terjadi, terutama untuk nasabah yang gagal bayar diatas 30 hari.
Namun, perusahaan paylater harus patuh pada etika penagihan yang sudah diatur oleh OJK dan AFPI.
Kesimpulan
Paylater memang membawa banyak kemudahan yang tidak heran membuat cara bayar ini menjadi populer di kalangan milenial. Bahkan mengalahkan kartu kredit yang sudah lebih lama ada.
Namun, paylater juga punya sejumlah kekurangan yang jika tidak diantisipasi bisa merugikan pengguna.
Kuncinya dalam menggunakan paylater adalah kehati-hatian.
Originally posted 2022-12-18 00:00:00.