Mengelola Keuangan Cash Flow Bisnis Usaha Online Kecil Menengah UMKM

Bisnis online tumbuh pesat di era new normal, membuka kesempatan untuk usaha kecil dan menengah. Untuk sukses, UKM membutuhkan pengelolaan keuangan digital yang mudah, fleksibel, bisa untuk bisnis dan pribadi, dengan biaya murah. 

Bagaimana cara terbaik mengelola keuangan dan cash flow untuk usaha online skala kecil dan menengah ?

Apa itu Usaha Online Kecil Menengah

Belanja online di masyarakat meningkat pesat membuat tingginya peluang bisnis online di era new normal.

Menurut data, 175.4 juta orang di Indonesia punya akses internet, dan dari yang punya akses tersebut 96% memiliki ponsel HP (sumber: We Are Social). Artinya, pasar usaha online di Indonesia masih terbuka sangat luas.

Usaha kecil punya peluang besar untuk masuk ke bisnis online, tidak hanya karena kesempatan yang lebar, tetapi juga barrier to entry di online yang relatif rendah.

Salah satu tantangan buat pebisnis online, khususnya UMKM, adalah bagaimana cara pengelolaan keuangan yang sehat dan baik.

Dalam usaha, mengelola keuangan, mengatur cash flow, penting tetapi seringkali dilupakan, apalagi di usaha kecil dan menengah yang masih terbatas kemampuan pencatatan transaksi dan kedisiplinan mengatur uang.

Banyak pengusaha lebih tertarik membuat ide-ide baru, melakukan ekspansi bisnis, dibandingkan membangun manajemen keuangan bisnis yang solid, sementara bisnis tidak hanya sekedar pendapatan dan growth tetapi juga soal pengeluaran dan pengendalian uang, agar bisa menghasilkan pertumbuhan profit yang berkelanjutan.

Tulisan ini ingin berbagi bagaimana cara dan strategi mengelola keuangan usaha yang efektif, termasuk memanfaatkan rekening bank yang tepat untuk mengatur cash flow dan melakukan transaksi secara mudah dan murah untuk UKM. 

Tips Mengelola Keuangan Usaha Online Kecil 

Bisnis Online Pengusaha
Bisnis Online Pengusaha

Bagaimana mengatur cash-flow keuangan agar bisa berjalan dengan baik dan sehat, khususnya untuk usaha kecil dan menengah yang memiliki banyak tantangan.

Ada beberapa tips yang bisa dipertimbangkan. 

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis 

Tantangan yang sering muncul adalah bercampurnya cash flow usaha dan pribadi, terutama buat pengusaha kecil UMKM.

Hal tersebut karena pengusaha kecil masih banyak melakukan semua hal sendirian, tidak memiliki orang yang khusus mengurusi keuangan usaha.

Berpikir bahwa usahanya masih kecil sehingga tidak masalah menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi.

Akibat tercampurnya uang pribadi dan bisnis, pengusaha sulit memonitor kinerja keuangan bisnis secara akurat. Tidak bisa tahu mana pengeluaran karena kebutuhan bisnis, mana untuk keperluan konsumsi pribadi.

Alhasil kebutuhan pribadi akan sedikit demi sedikit menggerogoti dana usaha, tanpa bisa terdeteksi dengan cepat, dan baru ketahuan setelah uangnya habis dan tidak bisa untuk ekspansi usaha. 

Karena itu, paling penting adalah rekening pribadi harus dibuat terpisah dari rekening bisnis.

Perlu mencari rekening bank yang membantu soal ini. 

2. Perhatikan Cash Flow 

Cash is King!

Ini adalah ungkapan untuk menunjukkan betapa pentingnya arus kas atau cash flow dalam usaha.

Bisnis yang sehat dan tumbuh memiliki arus kas positif. Mendatangkan arus kas masuk lebih besar dibandingkan arus kas keluar.

Dengan arus kas positif artinya bisnis berhasil tumbuh dan tidak selalu membutuhkan suntikan dana.

Kalau arus kasnya negatif, itu artinya bisnis akan meminta suntikan modal dan pada suatu saat perkembangan usahanya tidak akan berkelanjutan.

Apakah tidak boleh arus kas negatif?

Boleh – boleh saja, tetapi bisnis tersebut harus punya rencana kapan arus kasnya akan positif serta jika tidak bisa positif apa yang harus dilakukan untuk mengubah menjadi arus kas positif. 

3. Buat Laporan Keuangan Rutin 

Founder atau pemilik usaha punya visi dan mimpi besar, which is bagus, karena itu menjadi drive supaya perusahaan tumbuh dan berkembang.

Tetapi, karena saking kuatnya visi, tidak jarang founder tidak melihat realita kenyataan bahwa, misalnya, bisnis sudah selalu rugi, berdarah-darah secara finansial, tanpa rencana yang jelas kapan akan turnaround.

Nah, fungsi laporan keuangan adalah secara rutin menyampaikan kondisi keuangan perusahaan secara objektif.

Kata kuncinya adalah objektif.

Angka atau numbers itu objektif dan laporan keuangan memotret kondisi perusahaan secara objektif, terutama soal:

  • Berapa pemasukkan dan pengeluaran setiap bulan, serta rinciannya
  • Asset dan hutang yang perusahaan memiliki saat ini
  • Arus kas setiap bulan apakah positif atau negatif.

Laporan keuangan akan menunjukkan apakah usaha ini untung atau rugi, dan angkanya tidak bisa dibantah, memberikan diagnosa gamblang soal kondisi usaha serta langkah – langkah yang perlu diambil berdasarkan angka – angka dalam laporan keuangan. 

4. Pertimbangkan untuk Ajukan Pinjaman Modal 

Saat bisnis mulai berjalan, pelaku perlu memikirkan bagaimana caranya untuk bisa mempertahankan momentum dan terus tumbuh.

Muncul kebutuhan akan modal untuk mengembangkan usaha dan salah satu sumber modal adalah dari pinjaman.

Akses terhadap pinjaman yang cepat dan mudah menjadi penting.

Pinjaman usaha ditawarkan di pasaran mulai dari bank, lembaga pembiayaan, KUR pemerintah, koperasi, dana bergulir sampai fintech pinjaman online.

Pinjaman dari masing – masing lembaga tersebut punya kelebihan dan kekurangan. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha kita.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat akan mengambil kredit pinjaman:

  • Hitung dengan cermat berapa jumlah uang yang perlu untuk dipinjam. Semakin besar pinjaman akan semakin besar biaya bunga yang harus dibayar dan akan menjadi beban buat usaha, karena itu perlu hati – hati dalam mengambil pinjaman.
  • Pelajari masing – masing lembaga pembiayaan soal jaminan dan bunga. Jangan sampai memberatkan dan justru menghambat perkembangan usaha. 

Rekening Bank untuk Bisnis 

Pengusaha perlu memiliki tools keuangan yang mumpuni yang bisa membantu memonitor transaksi dan mengelola arus kas dengan mudah.

Rekening bank yang  bisa menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan finansial usaha, yaitu:

  • Rekening giro bisnis dengan suku bunga yang kompetitif dan bisa diakses untuk semua transaksi dalam 1 rekening, bisa dikombinasikan dengan rekening pribadi sehingga lebih fleksibel untuk dimonitor.
  • Internet banking dengan fasilitas untuk bisnis karena kebutuhan bisnis berbeda dengan personal, seperti simpanan di deposito dengan bunga menarik dan fleksibilitas dalam melakukan roll-over, lalu layanan valas, seperti nilai tukar yang kompetitif dan melayani berbagai mata uang
  • Pinjaman untuk usaha dengan berbagai varian yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis yang beragam serta memberikan bunga kredit kompetitif
  • Layanan kebutuhan transaksi bisnis, seperti pembayaran dan payroll gaji.

Tidak banyak bank yang khusus menyediakan fasilitas rekening khusus untuk UKM serta didesain untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil.

Salah satu yang cukup menarik perhatian dan baru – baru ini diluncurkan adalah HSBC Fusion. 

Apa itu layanan HSBC Fusion? 

HSBC Fusion 

HSBC Fusion
HSBC Fusion

HSBC Indonesia sebagai bank berskala internasional yang mengerti kondisi lokal meluncurkan fasilitas perbankan UKM – Usaha Kecil dan Menengah – untuk mengembangkan usaha dan mengelola keuangan dengan efektif dan efisien, yang disebut HSBC Fusion.

Layanan HSBC Fusion ini menarik karena menawarkan fasilitas untuk usaha kecil dan menengah yang komprehensif mulai dari internet banking bisnis, transaksi sampai pinjaman usaha.

Mari kita lihat manfaatnya. 

a. Mudah Digunakan 

HSBC Fusion menawarkan sejumlah fitur untuk pengusaha untuk lebih mudah mengelola keuangan bisnis dan pribadi.

Kita tahu bahwa pengusaha UKM kerap menggabungkan keuangan pribadi dan usaha dalam satu rekening, yang mana tidak baik, karena rekening pribadi dan bisnis seharusnya terpisah.

Di HSBC Fusion terdapat rekening giro bisnis untuk monitor / mengelola semua jenis transaksi bisnis dengan didukung fitur seperti:

  • Business internet banking, dengan keuntungan:
  • Gratis transfer lokal (SKN) tanpa batas
  • Gratis 30x/bulan transfer realtime
  • Kartu Business Debit Visa & GPN,
  • Gratis hingga 30x/bulan transaksi di ATM bank manapun
  • Fasilitas mata uang asing hingga 11 mata uang dengan nilai tukar yang kompetitif
  • Payroll

Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. 

b. Promo Cashback 

Dapatkan pula cashback hingga Rp 4 Juta (link ke hsbc.co.id/fusion) untuk pembukaan rekening giro HSBC Fusion 

c. Cara Buka Rekening HSBC Fusion 

Persyaratan pembukaan rekening cukup mudah, yaitu:

  • Beroperasional di Indonesia
  • Memiliki omset tahunan tidak lebih dari Rp 50 Miliar

Kemudian pengusaha bisa mengisi form singkat yang terdapat di situs HSBC dan followed – up akan dilakukan oleh RM HSBC untuk melengkapi pembukaan rekening HSBC Fusion.

Memiliki Pertanyaan lebih lanjut bisa pula menghubungi: layanan HSBC Fusion kami di 1-500-501 di Jam operasional 08.00 – 17.00 WIB setiap Senin hingga Jumat (kecuali hari libur).

Bisa juga mengunjungi cabang HSBC yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. 

Kesimpulan 

Dalam era new normal, usaha kecil dan menengah punya kesempatan untuk tumbuh dengan mengembangkan bisnis online. Agar tumbuh, perlu pengelolaan keuangan dan cash flow yang baik.

HSBC Fusion adalah layanan finansial yang didesain khusus untuk membantu para pengusaha UKM mengelola keuangan. HSBC Fusion mudah digunakan, lengkap dan punya banyak fitur yang cocok sekali untuk UKM.

Originally posted 2020-08-17 00:00:00.