Pengalaman Beli Saham Luar Negeri Komisi 0, Minimum 2 juta

Banyak yang takut beli saham di luar negeri karena berasumsi mahal. Kenyataannya tidak. 

Saya review cara investasi saham di pasar USA yang murah dan terjangkau. Cukup modal 2 jutaan, sudah bisa beli saham Google, Amazon, Facebook dan lain-lainnya.

Saya sejak dulu, ingin investasi di saham luar negeri. Tidak hanya di pasar lokal saja.

Bukan karena saya tidak cinta produk dalam negeri. Nanti saya jelaskan kenapa nya.

Hasrat tersebut tidak bisa terwujud saat itu karena saya berpikir, tepatnya berasumsi, bahwa investasi di luar negeri itu mahal. Pikiran saya saat itu, akan butuh investasi yang besar, sementara uang saya terbatas.

Namun, setelah mempelajari lebih jauh, riset sana sini, dibantu kemajuan teknologi fintech online, saya jadi tahu bahwa beli saham di luar negeri tidak membutuhkan dana yang besar. 

Cukup buka akun dari Rp 2 jutaan, sudah bisa beli saham di Wall Street, New York Stock Exchange atau Nasdaq.

Betul cukup modal Rp 2 jutaan!

Sebelum menceritakan caranya dan pengalaman saya, saya ingin menjelaskan dulu kenapa kita perlu investasi saham di pasar internasional.

Apa itu dan Kenapa Beli Saham Luar Negeri

Saya menyarankan Anda beli saham di pasar luar negeri. Investasi di saham internasional.

Bukan berarti saya tidak suka saham di Bursa Efek Indonesia. Bukan. Jangan salah dimengerti.

Saya tetap investasi dan beli saham perusahaan lokal. Tapi, investasi saham di pasar luar negeri itu harus, terutama di bursa Wall Street.

Kenapa?

1. Akses Global

Pasar luar negeri memiliki potensi sangat besar. 

Bayangkan ukuran ekonomi USA dan China yang menguasai GDP dunia, tempat perusahaan terbesar dan terbaik di dunia.

Investor punya kesempatan membeli saham perusahaan – perusahaan berskala global di negara-negara tersebut.

Buat catatan, kapitalisasi satu perusahaan Apple di USA (satu perusahaan!) sama dengan kapitalisasi semua perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia di gabung.

It is big, right!

2. Perusahaan Terbaik Dunia

Apa tidak ingin beli saham Google, Apple, Amazon, Facebook atau Tesla?

Saya sih, pengen ya.

Perusahaan ini adalah korporasi – korporasi giant yang kita semua menggunakan produknya dan tahu bahwa mereka punya kinerja ciamik dan mendunia.

Sayang, kalau Anda tidak bisa memiliki sahamnya dan ikut menikmati kisah sukses perusahaan – perusahaan raksasa ini.

Bukan berarti Anda, saya suruh meninggalkan saham – saham perusahaan di Indonesia. Oh tidak!

Ini bagian dari diversifikasi investasi yang sangat krusial dalam membangun portfolio.

3, Diversifikasi

Dengan bisa melakukan pembelian saham di berbagai negara, Anda memiliki kesempatan diversifikasi portofolio, yang dalam situasi dunia penuh ketidakpastian menjadi sangat penting. 

Contohnya, jika punya akses ke pasar dunia, Anda bisa dengan mudah memilih investasi di negara yang paling cepat recovery dari pandemi Covid-19.

Anda bisa beli perusahaan – perusahaan farmasi yang sekarang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 terdepan. Jadi, kesempatannya luas sekali dengan masuk ke bursa global. 

4. Variasi Produk

Varian produk di USA sangat luas, yaitu:

  • Perusahaan berskala besar dalam S&P 500, seperti Apple, Coca Cola, Google dll
  • Perusahaan berskala kecil (small cap) dalam Russell Index yang menjanjikan return lebih tinggi
  • ETF (Exchange Traded Fund) adalah fund yang dijual di pasar saham, menawarkan berbagai jenis instrumen, seperti properti, emas, pasar negara berkembang.

Banyaknya pilihan produk membuat investor bisa lebih leluasa menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan keuangan. Diversifikasi investasi juga bisa dilakukan dengan efektif karena ada banyak produk yang ditawarkan.

Tambahan lagi, kalau buka akun di broker internasional, investor bisa investasi tidak hanya saham tetapi juga instrumen lain seperti forex, ETF, indeks, emas, bitcoin, option. Pilihan instrumennya beragam.

Banyaknya pilihan seperti itu sangat bagus untuk melakukan diversifikasi. Bisa membagi resiko tidak hanya di dalam saham, tetapi juga antara asset class.

Di Indonesia, dalam broker saham, investor hanya bisa beli saham. Tidak bisa beli instrumen lain.

5. Minimum Investasi Kecil dan Tidak Mahal

Banyak yang berasumsi beli saham di pasar USA itu mahal. Alasannya, harga 1 saham di USA sangat tinggi, terutama saham Amazon, Google.

Dulu, saya pun berpikir demikian, bahwa beli saham di Amerika Serikat itu harus punya uang yang banyak dulu.

Kenyataannya setelah saya pelajari dan mencoba sendiri, investasi beli saham di pasar USA tidak perlu punya uang banyak. Saya jelaskan alasannya di bagian berikutnya.

Kenapa Beli Saham di USA Tidak Mahal

Ada beberapa alasan kenapa menurut saya, beli saham di pasar USA tidak mahal. Tidak butuh uang banyak untuk memulainya.

1. Komisi 0%

Komisi perdagangan di broker saham USA sekarang di 0%. 

Bisa dicek di broker seperti Robinhood, Schwab dan eToro yang menerapkan komisi nol untuk transaksi saham di pasar Amerika Serikat. Berapa pun nilai transaksi saham Anda, komisi nol alias gratis.

Untuk transaksi saham di pasar Eropa dan Hongkong, broker masih mengenakan komisi, tidak 0% saat ini.

2. Beli Saham Fraksi (Paling penting!)

Harga saham di Wall Street seringkali tidak murah, contohnya harga saham Apple dan Amazon per lembarnya diatas $100. Untuk beli satu saham ini, Anda harus keluar uang hampir 2 juta rupiah.

Tapi jangan khawatir. Salah satu broker, eToro, menyediakan fasilitas trading in fraction dengan minimum nilai transaksi $50. 

Jadi, Anda tetap bisa beli saham senilai $50 dan nanti terima jumlah saham secara proporsional (in fraction) sesuai dengan harga jual beli.

Fasilitas in fraction atau dollar value di eToro ini sangat membantu investor ritel yang memiliki dana terbatas karena bisa membeli saham berdasarkan nilai minimum investasi dan bukan berdasarkan jumlah lembar saham.

Di bursa efek Indonesia, ketentuan perdagangan adalah minimum pembelian 100 lembar saham, sehingga jika harga saham mahal, investor ritel akan sulit sekali membeli saham tersebut karena harus mengeluarkan uang dalam besar.

Sementara di eToro, karena menggunakan minimum dollar value $50, mau berapapun tingginya harga saham, investor masih bisa membeli selama punya uang minimum $50.

Dan jika perusahaan membagikan dividen investor tetap menerima pembayaran sesuai porsi  saham yang investor miliki.

3. Bisa Beli Hanya 1 Saham Saja

Di Indonesia, investor harus beli minimum 100 saham. Tidak boleh lebih sedikit dari 100 saham.

Di USA, bisa beli 1 lembar saham. Minimum pembelian saham di New York Stock Exchange (NYSE) atau Nasdaq adalah 1 lembar saham.

Jadi, tidak mahal untuk bisa mulai investasi saham. Bisa mulai dengan jumlah yang sangat minimal.

Menurut saya, kombinasi antara kebijakan Zero Commision dan pembelian minimum 1 lembar saham, sangat membantu investor ritel yang dana investasinya cukup terbatas untuk melakukan investasi saham.

4. Minimum Deposit Mulai dari Rp 2 Jutaan

Berapa minimum deposit untuk buka akun saham di USA?

Jumlahnya sangat bervariasi, tetapi saya ketemu satu broker, yang mensyaratkan jumlah minimum pembukaan akun adalah Rp 2 jutaan.

Cukup dengan uang 2 jutaan, investor sudah bisa buka akun dan mulai transaksi jual beli saham.

Jumlah ini sangat terjangkau, terutama untuk transaksi di luar negeri.

5. Tersedia Copy Trade Membantu Investor Pemula

Tidak punya pengalaman investasi di pasar internasional? Jangan khawatir.

Awalnya, saya juga jiper melakukan investasi saham di pasar USA. Maklum, ini pasar yang meskipun besar, terkenal, tapi saya belum familiar.

Salah satu cara mengatasinya adalah menggunakan fasilitas copy trade. Fasilitas ini tersedia di beberapa broker social trading di USA.

Dalam copy trade, investor bisa ‘mencontek’ portofolio investor lain yang sudah sukses, punya catatan kinerja yang bagus. Investor sukses yang dicontek, memang bersedia untuk portfolionya diikuti orang lain.

Adanya fasilitas copy trade ini, pengalaman saya sangat membantu buat investor pemula yang baru terjun ke pasar internasional.

Cara Buka Akun di Broker Saham Luar Negeri

Saya menggunakan broker saham internasional eToro, yang bisa menawarkan banyak fasilitas yang cukup menarik, yaitu:

  1. Komisi 0%. Komisi gratis.
  2. Fraksi Saham. Harga saham mahal tidak masalah karena bisa beli fraksi saham.
  3. Deposit 2 Jutaan. Sangat terjangkau untuk mulai.

Investor bisa membuka eToro lewat dua cara, yaitu lewat website untuk diakses lewat komputer atau aplikasi app di PlayStore dan Apple Store untuk diakses via ponsel.

Untuk bisa membuka rekening di eToro, saya harus memenuhi tiga hal berikut:

  1. Mengisi formulir pembukaan rekening, menjawab serta mengkonfirmasi sejumlah pertanyaan, dan mengupload dokumen identitas.
  2. Menunggu verifikasi oleh eToro yang mengecek data serta dokumen yang saya kirim
  3. Menyetor uang deposit ke rekening sesuai ketentuan.

Berikut ini saya jelaskan step by step proses membuka rekening.

1) Buka Akun Saham

Saya perlu memasukkan email, membuat password dan mendaftarkan no ponsel HP. 

Lalu saya konfirmasi email yang dikirim oleh eToro. Setelah sukses, saya bisa masuk ke website eToro dan melanjutkan proses pendaftaran.

2) Isi Data

Pengisian data terdiri atas beberapa steps:

  • Data pribadi: nama, alamat, kontak dan lain – lain
  • Pengalaman, pengetahuan trading dan rencana investasi
  • Risk profile: berapa besar rencana investasi serta kesiapan menerima kerugian
  • Sumber investasi: gaji, warisan, penghasilan dan lain-lain
  • Status pekerjaan: apakah ada yang kerja di otoritas bursa, public company, lalu informasi bidang usaha serta pekerjaan saat ini
  • Asset: jumlah penghasilan saat ini, jumlah asset/cash yang dimiliki.
  • NPWP wajib diisi.

Setelah selesai mengisi semua data, langkah selanjutnya saya harus mengupload dokumen.

3) Upload Dokumen

Saya harus upload dua dokumen utama, yaitu:

  1. Dokumen identitas, yang saya bisa pilih, paspor atau KTP untuk di upload. Untuk mempermudah proses verifikasi, eToro menerima KTP untuk dokumen identitas nasabah dari Indonesia.
  2. Dokumen yang menunjukkan alamat tempat tinggal, yaitu tagihan bank atau tagihan utilitas seperti listrik, air atau telepon, dengan masa pengiriman kurang dari 6 bulan. Surat tagihan yang diupload harus menunjukkan nama dan alamat yang jelas.Jika tidak memiliki dokumen tagihan tersebut, nasabah bisa menggunakan SIM sebagai bukti alamat, selama alamat di SIM adalah alamat domisili sekarang.

Saya menggunakan tagihan kartu kredit karena disitu nama dan alamat saya jelas serta dalam format pdf sehingga mudah di upload.

4) Verifikasi

Upload dokumen adalah proses terakhir, setelah itu, saya harus menunggu eToro melakukan proses verifikasi yang membutuhkan waktu sekitar 3 hari.

eToro akan menghubungi lewat email jika membutuhkan konfirmasi atau informasi lebih lanjut. 

Untuk menanyakan status akun, nasabah bisa juga langsung menindaklanjuti ke eToro melalui email ke [email protected]

5) Akun Saham Dibuka

Setelah menunggu sekitar 3 hari, saya menerima email yang menyatakan bahwa eToro sudah menyetujui rekening akun saya.

Setelah mendapatkan rekening, saya bisa memanfaatkan fasilitas di web serta app eToro, kecuali trading jual beli saham atau instrumen lain, sebelum melakukan deposit fund.

6) Pajak Tax

Sebelum melakukan jual beli saham, satu hal yang Anda harus lakukan adalah menandatangani W8EN Form. Tanpa tanda tangan form ini, regulasi melarang Anda melakukan transaksi di pasar saham US.

Regulasi di USA mewajibkan pengisian form ini  saat warga negara bukan USA akan melakukan jual beli saham di pasar USA. Form ini membuktikan bahwa Anda bukan warga negara Amerika.

eToro menyediakan layanan tanda tangan form secara elektronik di komputer atau ponsel, atau bisa pula Anda cetak dokumen, tanda tangan lalu di scan dan kirim via email.

7) Lakukan Beli Jual Saham

Untuk melakukan pembelian atau penjualan saham, Anda silahkan klik ‘Trade’ dan akan masuk ke beranda jual beli saham.

Ketentuan jual beli saham adalah:

  • Minimum pembelian adalah $50
  • Pilih X1 untuk pembelian tanpa leverage (tanpa hutang)
  • Komisi transaksi adalah 0 (nihil)

Klik ‘Set Order’ untuk melakukan order pembelian atau penjualan. Setelah itu, Anda bisa mengecek semua status order di laporan jual beli.

Ketika order saham berhasil dieksekusi, Anda bisa mengecek kepemilikan saham di laporan portfolio. Laporan portfolio menunjukkan semua instrumen yang Anda miliki saat ini dan nilainya.

8) Virtual Trial Account

Salah satu cara memastikan bahwa broker yang akan kita gunakan legit, terpercaya dan punya sistem platform yang bagus, Anda bisa melakukan simulasi perdagangan dengan trial atau akun demo. eToro menyediakan jenis akun ini.

Investor menggunakan akun trial untuk melakukan simulasi transaksi persis seperti transaksi biasa, hanya bedanya tidak menggunakan uang yang sebenarnya. Jadi, investor tidak menghadapi resiko kerugian saat melakukan transaksi.

Selama trial, Anda periksa semua fungsi, fitur dan layanan dengan akun trial, sehingga dari sini, bisa menilai apakah ini broker yang baik, memiliki sistem yang bagus atau tidak.

Meskipun akun trial tidak 100% sama dengan transaksi real, tetapi paling tidak Anda bisa punya gambaran dan keyakinan sebelum mulai trading.

9) Manfaatkan Copy Trade

Salah satu fitur di eToro adalah copy trade. Investor bisa mencontek portfolio investor lain.

Ada 3 investor saham dari Indonesia yang punya catatan return impresif. Saya coba lihat angka mereka.

Investor Novan (35% Return)

Investor Novan Cahyo Asmoro sudah melakukan investasi di pasar modal Indonesia sejak 2004 dan mulai masuk bursa USA Feb 2019 sampai sekarang.

Catatan return beliau, yang secara transparan bisa kita lihat di platform copy trade eToro, adalah:

  • 2019:  35.24% (Feb – Dec)
  • 2020:  56.22% (Jan – Aug)

Dengan return yang impresif, portfolio beliau mayoritas di saham (80%+) dan sisanya komoditas serta crypto.

Investor Dean (18.80% Return)

Dean Reyhan Prajogo dikenal sebagai DeanMr adalah investor dari Indonesia, yang berkecimpung di pasar modal Indonesia sejak 2008 sejak masih kuliah, lalu akhir kuartal I 2020 mulai investasi di bursa saham internasional. 

Bagaimana kinerja beliau?

Kinerja investasi Deanmr cukup impresif dengan return di pasar USA mencapai 18.80% sejak April 2020 sd Agustus 2020, yang dihasilkan dari portofolio utama saham, mencapai 70%+ sedangkan sisanya Crypto dan Komoditas.

Investor Yoko (17.60% Return)

Yoko Liejaya dikenal sebagai bristlecone adalah investor dari Indonesia, sudah main saham sejak 2010 di bursa efek Indonesia serta mulai 2019 di bursa USA.

Bagaimana kinerja beliau?

  • 2019:  2.16% (May – Dec)
  • 2020:  17.60% (Jan – Aug)

Portfolio beliau terkonsentrasi di saham (97%+) dan sisanya di berbagai instrumen lain.

Apakah Investasi di eToro Aman?

Mungkin ini pertanyaan yang akan selalu muncul dan jadi concern utama sebelum mulai bertransaksi dengan broker internasional.

Munculnya berita penutupan investasi ilegal oleh OJK, terutama perusahaan broker dari luar negeri, pasti membuat muncul pertanyaan soal legalitas eToro.

Ada dua hal yang saya cek soal eToro, yaitu:

  1. Izin Dimiliki
  2. Izin di USA

a. Izin Dimiliki

eToro punya izin broker internasional yang komplit, yaitu:

  • Australia: Australian Securities and Investments Commission (ASIC) lisensi Australian Financial Services License 491139.
  • UK: Financial Conduct Authority (FCA) lisensi no FRN 583263.
  • Cyprus: Cyprus Securities Exchange Commission (CySEC) lisensi  no # 109/10.

Saat ini eToro dilaporkan melayani lebih dari 13 juta trader di seluruh dunia.

b. Izin di USA

 eToro Finra USA Brokercheck
 eToro Finra USA Brokercheck 

 

Untuk mengetahui izin eToro di bursa Amerika Serikat, saya cek di situsnya Finra untuk mengetahui status broker. Finra adalah lembaga resmi di USA yang mengatur soal broker saham.

Brokercheck Finra menunjukkan bahwa ETORO USA SECURITIES INC. (ETORO USA SECURITIES INC.) CRD#: 298361/SEC#: 8-70212 Brokerage Firm Regulated by FINRA (Woodbridge district office).

Selengkapnya bisa lihat disini.

Kesimpulan

Alasan menulis artikel ini karena terpicu salah satu komentar di group saham yang saya ikuti, yang bilang bahwa jual beli saham di USA itu mahal. Pengalaman saya berkata lain.

Salah satunya, di broker eToro, investor bisa beli fraksi saham. Uang hanya $50 bisa tetap beli saham Amazon atau Apple yang harganya ratusan $ karena yang dibeli fraction, sebagian dari saham.

Semoga bisa memberikan perspektif baru.

Originally posted 2020-12-11 00:00:00.