Reksadana Saham dan Reksadana Pasar Uang adalah jenis instrumen investasi yang banyak digunakan masyarakat. Mana pilihan terbaik ?
Keunggulan Reksadana Saham adalah keuntungan yang tinggi dengan masuk ke bursa saham, namun resikonya juga tinggi karena nilai saham bisa turun sangat dalam di periode jangka pendek.
Sementara, keuntungan Reksadana Pasar Uang adalah sangat aman karena berinvestasi di instrumen resiko rendah, seperti deposito, obligasi, SBI. Namun, return Reksadana Pasar Uang rendah dan bisa sama dengan inflasi.
Jadi, buat mereka yang butuh investasi jangka panjang dan siap menghadapi risiko, maka Reksadana Saham adalah pilihan terbaik. Sedangkan, mereka yang butuh keamanan dan siap menerima return rendah, maka Reksadana Pasar Uang adalah pilihan yang lebih tepat.
Apa itu Reksadana Saham
Reksadana Saham adalah Reksadana yang melakukan investasi sebagai berikut:
- investasi minimum 90% (sembilan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek,
- investasi minimum 0% (nol persen) dan maksimum 10% (sepuluh persen) pada instrumen pasar uang termasuk Kas.
Ini ketentuan kebijakan investasi dalam Reksadana Saham yang harus dipenuhi oleh Manajer Investasi.
Reksadana Saham tidak diperbolehkan menempatkan di instrument selain yang disebutkan diatas.
A. Kelebihan Reksadana Saham
1. Return Paling Tinggi
Reksadana saham memberikan keuntungan paling tinggi dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini terkait dengan instrumen saham yang menjanjikan return tinggi.
2. Dikelola Professional
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun – tahun di industri ini.
3. Akses Pasar Saham
Bisa masuk ke pasar saham dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa terjun investasi di saham.
4. Minimum Investasi Rendah
Investasi di Reksadana Saham sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.
5. Diversifikasi
Keunggulan di Reksadana Saham adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
B. Kekurangan Reksadana Saham
1. Resiko Tinggi
Risiko investasi saham paling tinggi diantara instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi secara drastis dalam jangka pendek.
2. Manajer Investasi Bangkrut
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
3. Potongan Manajemen Fee
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi di Reksadana. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
4. Likuiditas
Pencairan Reksadana saham meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu.
Apa itu Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang bertujuan memberikan keuntungan yang menarik melalui investasi pada instrumen pasar uang serta menurunkan tingkat risiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang yang dipilih secara selektif.
Dan juga bertujuan memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat.
A. Kelebihan Reksadana Pasar Uang
1. Aman
Reksadana Pasar Uang memiliki resiko paling kecil dibandingkan jenis instrumen lainnya. Instrumen yang digunakan Reksadana Pasar Uang adalah jenis yang sangat aman, seperti deposito, Obligasi Negara dan lain – lain.
2. Minimum Investasi Terjangkau
Investasi di Reksadana Pasar Uang sangat terjangkau. Bisa mulai dari Rp 100 ribu.
3. Dikelola Professional
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun – tahun di industri ini.
4. Mudah Dicairkan
Reksadana bisa dicairkan dengan cukup cepat, yaitu 3 sd 4 hari sudah masuk ke rekening.
B. Kekurangan Reksadana Pasar Uang
1. Return Rendah
Keuntungan di Reksadana pasar uang paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini karena instrumen yang digunakan adalah jenis yang beresiko rendah tapi aman.
2. Gagal Bayar Penerbit Obligasi
Ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek, contohnya adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di-downgrade.
3. Kena Inflasi
Karena return yang rendah, hasil keuntungan dari Reksadana Pasar Uang bisa lebih rendah atau sama dengan tingkat inflasi. Hal ini akan terjadi jika inflasi meningkat.
4. Likuiditas
Risiko likuiditas yang dapat didefinisikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.
Baca juga – Panduan Investasi Reksadana Terbaik