Batavia Dana Saham adalah salah satu jenis Reksadana Saham yang sudah beroperasi sekitar 26 tahun sejak 16 Desember 1996 dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 4.86 Triliun.
Kita akan mengkaji Reksadana ini. Apakah aman, berapa return, biaya, serta apa kelebihan dan kelemahannya.
Apa itu Batavia Dana Saham
Batavia Dana Saham adalah jenis Reksadana Saham yang bertujuan mendapatkan kenaikan modal dalam jangka panjang dengan berinvestasi pada saham perusahaan berkapitalisasi pasar besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia..
Strategi investasi yang dilakukan adalah: Minimum 80% dan maksimum 100% pada efek ekuitas; maksimum 20% pada instrumen pasar uang dan setara kas.
Apa Aman Investasi di Batavia Dana Saham
Investasi di Batavia Dana Saham aman dan legal karena reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang sudah memiliki izin dan legalitas resmi dari OJK.
Disamping itu, aset pemegang Reksadana disimpan terpisah di bank kustodian dari rekening Manajer Investasi. Jika Manajer Investasi bangkrut atau tutup, aset dan dana milik investor Reksadana aman.
Jumlah Dana Kelolaan
Total jumlah dana kelolaan di Reksadana ini mencapai Rp 4.86 Triliun
Besar kecilnya dana kelolaan menunjukkan berapa jumlah dana yang ditempatkan investor ke Reksadana.
Semakin besar akan semakin baik, karena menunjukkan kepercayaan investor atas kinerja Reksadana.
Kinerja Return Keuntungan
Dalam periode 10 tahun, kinerja Batavia Dana Saham menunjukkan pencapaian return 49,89%.
Sejak peluncuran, Reksadana sudah mencetak keuntungan 6219% vs return benchmark 1095%.
Untuk bisa menilai kinerja Reksadana sebaiknya membandingkan dengan acuan atau benchmark.
Kinerja bisa dilihat dari Fund Fact Sheet yang disediakan gratis oleh Manajer Investasi.
Biaya Investasi
Reksadana ini membebankan biaya sebagai berikut:
- Biaya Pembelian: 2,00%
- Fee Manajer Investasi: 3,00%
Biaya pembelian dihitung dari jumlah investasi di Reksadana, sementara fee MI dihitung dari jumlah dana kelolaan.
Isi Portofolio Reksadana
Karena ini adalah jenis Reksadana Saham maka isi portofolio Batavia Dana Saham adalah Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Central Asia Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Merdeka Copper Gold Tbk, Adaro Minerals Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Mayora IndahTbk, Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Isi portofolio ini bersifat dinamis, sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi.
Minimum Investasi
Jumlah minimum pembelian di Reksadana adalah Rp 10 ribu.
Tersedia pula program auto investment untuk melakukan investasi secara rutin sesuai dengan jadwal dan jumlah uang telah ditentukan.
Kelebihan Batavia Dana Saham
1. Minimum Investasi Rendah
Jumlah minimum pembelian Reksadana ini adalah Rp 10 ribu. Cukup terjangkau untuk semua kalangan.
2. Dikelola Profesional Manajer Investasi
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun – tahun di industri ini.
3. Aman dan Legal
Reksadana Batavia Dana Saham aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.
4. Akses ke Saham
Bisa masuk ke instrumen Saham dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa langsung terjun investasi di Saham.
5. Diversifikasi
Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
Kelemahan Batavia Dana Saham
1. Resiko Investasi
Risiko investasi Saham Tinggi dibandingkan jenis instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi.
2. Manajer Investasi Bisa Bangkrut, Tutup
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
3. Biaya Manajemen Fee
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 3,00% per tahun.
Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
4. Likuiditas
Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.
5. Return Tidak Konsisten Diatas Benchmark
Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa Batavia Dana Saham tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.
Kesimpulan
Batavia Dana Saham merupakan salah satu jenis Reksadana Saham yang sudah cukup lama beroperasi dan dipercaya masyarakat yang terbukti dari besarnya dana kelolaan.
Namun investasi dalam instrumen keuangan yang beresiko perlu dipertimbangkan matang dan wajib disesuaikan dengan tujuan keuangan.