Schroders Dana Prestasi Plus adalah salah satu jenis Reksadana Saham yang sudah beroperasi sekitar 22 tahun sejak 25 September 2000 dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 7.81 Triliun.
Kita akan mengkaji Reksadana ini. Apakah aman, berapa return, biaya, serta apa kelebihan dan kelemahannya.
Apa itu Schroders Dana Prestasi Plus
Schroders Dana Prestasi Plus adalah jenis Reksadana Saham yang bertujuan memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan investasi modal dalam jangka panjang pada saham..
Strategi investasi yang dilakukan adalah: Sekurang-kurangnya 80% dari total dana kelolaan Schroder Dana Prestasi Plus akan diinvestasikan pada saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar (large cap stocks) yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang menarik melalui proses pemilihan yang disiplin. Dengan fokus investasi pada saham-saham berkapitalisasi besar, Schroder Dana Prestasi Plus diharapkan akan memiliki tracking error yang relatif rendah terhadap tolok ukurnya..
Apa Aman Investasi di Schroders Dana Prestasi Plus
Investasi di Schroders Dana Prestasi Plus aman dan legal karena reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi PT Schroder Investment Management Indonesia yang sudah memiliki izin dan legalitas resmi dari OJK.
Disamping itu, aset pemegang Reksadana disimpan terpisah di bank kustodian dari rekening Manajer Investasi. Jika Manajer Investasi bangkrut atau tutup, aset dan dana milik investor Reksadana aman.
Jumlah Dana Kelolaan
Total jumlah dana kelolaan di Reksadana ini mencapai Rp 7.81 Triliun
Besar kecilnya dana kelolaan menunjukkan berapa jumlah dana yang ditempatkan investor ke Reksadana.
Semakin besar akan semakin baik, karena menunjukkan kepercayaan investor atas kinerja Reksadana.
Kinerja Return Keuntungan
Dalam periode 10 tahun, kinerja Schroders Dana Prestasi Plus menunjukkan pencapaian return 53,32%.
Sejak peluncuran, Reksadana sudah mencetak keuntungan 3392,21% vs return benchmark 1605,21%.
Untuk bisa menilai kinerja Reksadana sebaiknya membandingkan dengan acuan atau benchmark.
Kinerja bisa dilihat dari Fund Fact Sheet yang disediakan gratis oleh Manajer Investasi.
Biaya Investasi
Reksadana ini membebankan biaya sebagai berikut:
- Biaya Pembelian: 2,00%
- Fee Manajer Investasi: 2,50%
Biaya pembelian dihitung dari jumlah investasi di Reksadana, sementara fee MI dihitung dari jumlah dana kelolaan.
Isi Portofolio Reksadana
Karena ini adalah jenis Reksadana Saham maka isi portofolio Schroders Dana Prestasi Plus adalah Astra International , Bank Central Asia , Bank Mandiri (Persero) , Bank Negara Indonesia (Persero) , Bank Rakyat Indonesia (Persero), Kalbe Farma , Mayora Indah, Mitra Adiperkasa , Multi Bintang Indonesia , Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Isi portofolio ini bersifat dinamis, sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi.
Minimum Investasi
Jumlah minimum pembelian di Reksadana adalah Rp 10 ribu.
Tersedia pula program auto investment untuk melakukan investasi secara rutin sesuai dengan jadwal dan jumlah uang telah ditentukan.
Kelebihan Schroders Dana Prestasi Plus
1. Minimum Investasi Rendah
Jumlah minimum pembelian Reksadana ini adalah Rp 10 ribu. Cukup terjangkau untuk semua kalangan.
2. Dikelola Profesional Manajer Investasi
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun – tahun di industri ini.
3. Aman dan Legal
Reksadana Schroders Dana Prestasi Plus aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.
4. Akses ke Saham
Bisa masuk ke instrumen Saham dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa langsung terjun investasi di Saham.
5. Diversifikasi
Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
Kelemahan Schroders Dana Prestasi Plus
1. Resiko Investasi
Risiko investasi Saham Tinggi dibandingkan jenis instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi.
2. Manajer Investasi Bisa Bangkrut, Tutup
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
3. Biaya Manajemen Fee
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 2,50% per tahun.
Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
4. Likuiditas
Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.
5. Return Tidak Konsisten Diatas Benchmark
Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa Schroders Dana Prestasi Plus tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.
Kesimpulan
Schroders Dana Prestasi Plus merupakan salah satu jenis Reksadana Saham yang sudah cukup lama beroperasi dan dipercaya masyarakat yang terbukti dari besarnya dana kelolaan.
Namun investasi dalam instrumen keuangan yang beresiko perlu dipertimbangkan matang dan wajib disesuaikan dengan tujuan keuangan.
Originally posted 1970-01-01 00:00:00.