Syailendra Pendapatan Tetap Premium adalah salah satu jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang sudah beroperasi sekitar 5 tahun sejak 24 Maret 2017 dan memiliki dana kelolaan sebesar Rp 1.37 Triliun.
Kita akan mengkaji Reksadana ini. Apakah aman, berapa return, biaya, serta apa kelebihan dan kelemahannya.
Apa itu Syailendra Pendapatan Tetap Premium
Syailendra Pendapatan Tetap Premium adalah jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang bertujuan memberikan hasil investasi yang optimum melalui investasi pada Efek Bersifat Utang yang masih mempunyai potensi yang cukup besar untuk tumbuh dalam jangka menengah dan panjang dengan tetap memperhatikan ketentuan kebijakan investasi dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia..
Strategi investasi yang dilakukan adalah: Minimum 80% dan maksimum 100% pada Efek bersifat Utang dan/atau Sukuk yang diterbitkan oleh Pemerintah RI dan/atau korporasi; Minimum 0% dan maksimum 15% pada Efek bersifat Ekuitas; Minimum 0% dan maksimum 20% pada Instrumen Pasar Uang.
Apa Aman Investasi di Syailendra Pendapatan Tetap Premium
Investasi di Syailendra Pendapatan Tetap Premium aman dan legal karena reksadana ini dikelola oleh Manajer Investasi PT Syailendra Capital yang sudah memiliki izin dan legalitas resmi dari OJK.
Disamping itu, aset pemegang Reksadana disimpan terpisah di bank kustodian dari rekening Manajer Investasi. Jika Manajer Investasi bangkrut atau tutup, aset dan dana milik investor Reksadana aman.
Jumlah Dana Kelolaan
Total jumlah dana kelolaan di Reksadana ini mencapai Rp 1.37 Triliun
Besar kecilnya dana kelolaan menunjukkan berapa jumlah dana yang ditempatkan investor ke Reksadana.
Semakin besar akan semakin baik, karena menunjukkan kepercayaan investor atas kinerja Reksadana.
Kinerja Return Keuntungan
Dalam periode 5 tahun, kinerja Syailendra Pendapatan Tetap Premium menunjukkan pencapaian return 51%.
Sejak peluncuran, Reksadana sudah mencetak keuntungan 63% vs return benchmark 28%.
Untuk bisa menilai kinerja Reksadana sebaiknya membandingkan dengan acuan atau benchmark.
Kinerja bisa dilihat dari Fund Fact Sheet yang disediakan gratis oleh Manajer Investasi.
Biaya Investasi
Reksadana ini membebankan biaya sebagai berikut:
- Biaya Pembelian: 1,00%
- Fee Manajer Investasi: 2,00%
Biaya pembelian dihitung dari jumlah investasi di Reksadana, sementara fee MI dihitung dari jumlah dana kelolaan.
Isi Portofolio Reksadana
Karena ini adalah jenis Reksadana Pendapatan Tetap maka isi portofolio Syailendra Pendapatan Tetap Premium adalah BBRI01BGNCN1, FR0070, FR0082, FR0096, LPPI01ACN1, OPPM03B, SIBMTR03BCN2, SMINKP02BCN2, SMPIDL01A23, TDP-VICSEN.
Isi portofolio ini bersifat dinamis, sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi.
Minimum Investasi
Jumlah minimum pembelian di Reksadana adalah Rp 50 ribu.
Tersedia pula program auto investment untuk melakukan investasi secara rutin sesuai dengan jadwal dan jumlah uang telah ditentukan.
Kelebihan Syailendra Pendapatan Tetap Premium
1. Minimum Investasi Rendah
Jumlah minimum pembelian Reksadana ini adalah Rp 50 ribu. Cukup terjangkau untuk semua kalangan.
2. Dikelola Profesional Manajer Investasi
Reksadana dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang sudah punya tidak hanya kualifikasi keahlian tetapi juga pengalaman bertahun – tahun di industri ini.
3. Aman dan Legal
Reksadana Syailendra Pendapatan Tetap Premium aman dan legal karena dikelola oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman dan memiliki izin serta legalitas dari OJK.
4. Akses ke Pendapatan Tetap
Bisa masuk ke instrumen Pendapatan Tetap dengan lebih mudah. Tidak perlu belajar banyak dan mengerti teknisnya, bisa langsung terjun investasi di Pendapatan Tetap.
5. Diversifikasi
Keunggulan di Reksadana adalah bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan lebih mudah. Hal ini membantu kita mengelola risiko dengan baik.
Kelemahan Syailendra Pendapatan Tetap Premium
1. Resiko Investasi
Risiko investasi Pendapatan Tetap Sedang dibandingkan jenis instrumen lainnya. Harus siap dengan kejatuhan nilai investasi.
2. Manajer Investasi Bisa Bangkrut, Tutup
Manajer Investasi yang mengelola portofolio bisa saja bangkrut dan gagal mengelola investasi di Reksadana.
3. Biaya Manajemen Fee
Beban biaya management fee yang harus dibayar saat berinvestasi, yang untuk reksadana ini adalah 2,00% per tahun.
Reksadana untung atau rugi, fee manajer investasi tersebut tetap harus dibayar. Tidak ada biaya ini jika berinvestasi sendiri.
4. Likuiditas
Pencairan Reksadana meskipun cukup cepat tetapi dalam kondisi tertentu bisa memakan waktu. Tidak bisa cair dalam waktu 1 hari.
5. Return Tidak Konsisten Diatas Benchmark
Meskipun tujuannya adalah lebih baik dari benchmark, nama data menunjukkan bahwa Syailendra Pendapatan Tetap Premium tidak selalu konsisten bisa mencetak return diatas benchmark.
Kesimpulan
Syailendra Pendapatan Tetap Premium merupakan salah satu jenis Reksadana Pendapatan Tetap yang sudah cukup lama beroperasi dan dipercaya masyarakat yang terbukti dari besarnya dana kelolaan.
Namun investasi dalam instrumen keuangan yang beresiko perlu dipertimbangkan matang dan wajib disesuaikan dengan tujuan keuangan.
Originally posted 1970-01-01 00:00:00.