Trader harus mengetahui spread forex karena mempengaruhi keuntungan trading. Spread yang lebar mengurangi potensi keuntungan.
Kita akan mengulas soal Spread ini, cara menghitung, jenis dan bagaimana menggunakannya agar untung dalam trading.
Pengertian Spread di Forex
Spread adalah nilai selisih atau margin antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) mata uang antara trader dengan broker.
Biaya ini dibebankan broker kepada trader atas transaksi yang mereka lakukan, bukan dibebankan secara terpisah.
Jadi, ‘Spread’ merupakan selisih harga beli dan harga jual.
Contohnya dalam Eur / USD, harga beli di 1.1215 sementara harga jual di 1.1212 selisih 3 PIP, yang sebenarnya merupakan cost untuk investor.
Saat kita beli seharusnya bisa mendapatkan pada harga yang lebih murah di 1.1212 sementara saat jual bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi di 1.1215 jika tidak ada spread.
Tapi karena ada spread, yang broker mengambil keuntungan tersebut.
Sama persis saat ingin menukar uang valas, kita mencari money changer, yang selisih harga jual dan belinya paling kecil.
Idealnya kita cari broker forex yang spread – nya paling kecil.
Karena itu, jangan mudah tergoda broker yang menetapkan layanan tanpa komisi, karena besar kemungkinan biaya yang broker bebankan terdapat pada spread.
Selalu pelajari dengan terperinci biaya yang akan kita keluarkan. Khususnya soal spread transaksi.
Jenis Spread Forex
Jenis forex spread adalah:
- spread tetap (fixed spread)
- spread mengambang (floating spread).
Fixed spread tetap sama walaupun kondisi pasar berubah-ubah – entah bergejolak atau stabil – nilai yang kita sepakati dengan broker pilihan tidak bakal terpengaruh.
Bagi trader dengan modal kecil, fixed spread merupakan pilihan, karena rata-rata broker tidak memasang angka fixed spread yang besar.
Keuntungan lain trading dengan fixed spread adalah biaya transaksi lebih mudah diprediksi. Karena angkanya tetap, trader sudah tahu berapa biaya yang harus mereka bayarkan saat melakukan trading.
Sementara, floating spread berubah-ubah mengikuti harga bid dan ask dari pasangan mata uang. Spread akan mengikuti penawaran dan permintaan mata uang serta volatilitas pasar.
Karena itu, nilai spread bisa sangat rendah, bisa dimulai dari 0, pips, tergantung pair dan broker terkait.
Ini bisa berbahaya bagi trader. Misalnya, saat ingin membeli EUR/USD dengan spread 2 pips, tetapi saat mau menekan tombol ‘beli’, kita tidak tahu kalau laporan NFP baru saja dirilis dan spread bisa melebar dengan cepat menjadi 15 pips.
Spread diukur sebagai pips – sebuah unit terkecil dari pergerakan harga suatu pasangan mata uang. Untuk sebagian besar pasangan mata uang, satu pip sama dengan 0,0001.
Contoh, untuk pasangan mata uang EUR/USD apabila harga bid sebesar 1.5735 dan harga ask-nya 1.5737, maka harga spread adalah sebesar 1.5735/37 atau 2 pips.
Fixed Spread
Keunggulan fixed adalah kestabilan, biaya tidak berubah – ubah, meskipun pasar bergejolak.
Money management trader akan jauh lebih mudah dengan fixed spread.
Namun, kekurangan fixed spread adalah biasanya broker akan menerapkan komisi lebih tinggi untuk jenis akun dengan fixed spread.
Floating Spread
Keunggulan floating adalah berguna untuk mereka yang menyukai spekulasi. Karena saat pasar bergerak positif, floating spread akan menguntungkan.
Bagi trader forex berpengalaman, floating spread justru lebih menarik. Volatilitas menanjak menjadi momen yang ditunggu karena tak setiap saat bisa meraih keuntungan dalam tempo yang singkat.
Namun, sebaliknya juga floating spread punya risiko yang besar. Lebih sulit menerapkan money management secara efektif.
Trader pemula perlu extra hati – hati dengan floating spread.
Zero Spread
Zero spread merupakan 0 pip yang dikenakan oleh broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada 0 pip.
Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip dan seterusnya.
Akun dan Spread
Spread dan jenis akun umumnya berjalan seiring.
Ambil contoh, di salah satu broker lokal terdapat tiga jenis akun trading Forex, yaitu: Mini, Standard, dan Pro.
Di akun Mini, spread yang tersedia adalah fixed. Sedangkan pada akun trading Standard dan Pro, trader bisa memilih antara fixed spread (spread tetap) dan floating spread (spread mengambang).
Tentu saja, akun dengan fleksibilitas dalam pemilihan spread biasanya punya persyaratan minimum deposito yang lebih besar.
Originally posted 2022-12-27 00:00:00.